Mohon tunggu...
Yuni Wahyuni
Yuni Wahyuni Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Perempuan Biasa yang Tengah Belajar Jadi Lebih Baik Dari Sebelumnya

Penyuka film kartun dan penikmat kopi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jangan Takut Berkata Benar

24 Juli 2018   15:21 Diperbarui: 24 Juli 2018   15:26 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi dewasa itu pasti. Merasa punya masalah dalam diri sendiri maupun dalam dunia media sosial juga mungkin hal  lumrah. Namun kenyataannya sekarang, makin banyak tersebar konten negatif yang sangat meresahkan diri kita dan khalayak umum. Mungkin juga mempengaruhi kehidupan dalam urusan tugas menteri agama.

Mengapa kita harus melihat masalah dari segi 'Seandainya kita jadi menteri agama?' 

Karena diri kita termasuk warga negara yang sudah dapat dipastikan memiliki agama yang baik, bukan? Dari berbagai wilayah, suku, maupun lingkungan tempat kita tinggal.

Mengantisipasi kemungkinan terbesar kita (Mungkin) menjadi salah satu oknum penyebar konten negatif, kebohongan dan lainnya, adakah cara terbaik untuk menghindarinya?

Jawaban Saya, "Ada. Banyak malah. Tinggal mau melakukannya ataukah tidak."

Kalau kita kompak menjawab, "Jelas mau lah. Itu kan demi kebaikan bersama. Demi kemaslahatan umat beragama di seluruh Indonesia maupun di luar negara."

Baik, mari kita sama-sama belajar dari satu hal. Paling dekat, paling mudah, dan paling tidak mungkin bisa mengajukan pembelaan diri kita yang paling benar. Diri Anda yang paling salah.

What is that? Apakah itu?

Jangan takut berkata benar.

Mengapa? karena dalam zaman dewasa ini, banyak dari kita susah mengatakan hal-hal kebenaran. Baik berupa tulisan, kritik, saran, bahkan perilaku kita di kehidupan nyata. Salah satu contohnya diri kita sendiri. Seberapa banyak tiap detik, menit, jam, hari atau juga tahun yang telah kita lalui dengan kejujuran? baik pada diri sendiri atau pun orang lain? misal kita jawab, "Setiap waktu saya berbuat hal-hal baik, berkata benar dan lainnya."

Tahukah? Saya tidak percaya. Karena Saya juga manusia seperti Anda. Anda juga manusia seperti Saya.

Jadi intinya, hanya karena berkata jujur dimulai diri kita sendiri. Permasalahan dalam melawan konten negatif, kebohongan dan teman-temannya. Bisa menjadi pelatihan, bahwa setiap apa yang benar. Pasti ada yang salah. Setiap apa yang tidak positif (Bermanfaat), tinggalkanlah.

Taichung, 24 Juli 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun