Mohon tunggu...
Yuni Tri Darmayanti
Yuni Tri Darmayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAILM, Fakultas Dakwah, Prodi Ilmu Tasawuf

insan akademik sufistik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengatasi Keterasingan (Alienasi)

19 Maret 2023   20:35 Diperbarui: 19 Maret 2023   20:40 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah kancah kehidupan modern yang kompetitif ini sekarang ini, banyak manusia yang melupakan eksistensi dirinya sebagai hamba Tuhan, karena banyak orang yang dimensi spiritualnya terdistorsi. Akibatnya, banyak dari kita yang cenderung tidak mampu menjawab berbagai persoalan hidup, yang kemudian terperangkap dalam kehampaan dan ketidak bermaknaan hidup.

Inilah yang menjadi salah satu penderitaan manusia modern, yaitu keterasingan (alienasi), kehilangan makna, manusia kosong, the holow man.

Masalah alienasi adalah masalah kejiwaan. Manusia berperan sebagai penyebab munculnya alienasi dan sekaligus korban yang harus menanggung akibatnya.

Dalam konteks ajaran islam, untuk mengatasi kekeringan jiwa manusia sekaligus membebaskan dari derita alienasi adalah dengan menjadikan Tuhan sebagai tujuan akhir (ultimate goal). Karena, keyakinan dan perasaan akan kemaha hadiran Tuhan inilah yang memberikan kekuatan, kendali, dan kedamaian terhadap jiwa manusia, sehingga Tuhan lah yang dijadikannya sebagai pegangan yang hakiki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun