Misteri dibalik lahirnya surat pemerintahan 11 Maret 1966, yaitu ditandai dengan berubahnya kebijakan di Indonesia. Surat yang dikeluarkan oleh presiden Soekarno guna mengukuhkan posisi letnan jenderal Soeharto. Namun terdapat kejanggalan yang terjadi terkait dengan keaslian dari surat pada tanggal 11 Maret 1966 tersebut. Kejanggalan yang terjadi terkait dengan keaslian dari surat tersebut kapan diterbitkannya, dan penjelasan dibaliknya. Pada tanggal 10 Maret 1966 hasjim Ning dan M Dasaad diutus untuk merayu Soekarno agar memberikan kekuasaannya kepada Soeharto, Namun rayuan tersebut ditolak oleh Soekarno. Pada tanggal 11 Maret 1966 turunnya surat pemerintahan yang sudah ditandatangani oleh Soekarno yang berisi tentang tugas Soeharto dalam menjaga keamanan dan kestabilan pemerintahan Indonesia. Setelah turunnya surat pemerintahan tersebut menimbulkan banyaknya peristiwa yang terjadi diantaranya pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI), politik Indonesia yang kacau, dan pemecatan tokoh yang mendukung Soekarno. Dengan ditandai peristiwa pembunuhan yang terjadi pada bulan Desember yang mengakibatkan pertumpahan darah dan ketidakadilan bagi korban karena tidak adanya pengadilan terkait pelaku pembantaian tersebut. Dari rangkaian peristiwa tersebut memunculkan berbagai spekulasi terkait kronologi dari peristiwa Supersemar dan misteri di balik terjadinya.
Pertama, terkait dari pembuatan surat tersebut yang menjadi misteri apakah Soekarno membuat surat tersebut atas inisiatif sendiri atau mendapat tekanan dari beberapa pihak lain, karena orang yang mengeluarkan surat tersebut bukanlah Soekarno sendiri melainkan tiga jenderal militer yang diutus oleh Soeharto tanpa campur tangan dari Soekarno. Kedua, misteri terkait siapakah dibalik penulisan dari surat Supersemar tersebut, karena surat asli tersebut dibuat di markas militer AD dengan menggunakan kop surat MBAD dan bukan menggunakan kop surat kepresidenan. Ketiga, misteri terkait keaslian dari surat tersebut, karena banyaknya peredaran surat yang telah diubah sesuai dengan kepentingan dari pihak-pihak tertentu dengan menggunakan tanda tangan Soekarno. Keempat, misteri terkait dengan keberadaan surat asli Supersemar tersebut, karena tidak mungkin sebagai dokumen yang penting tidak tersimpan di dalam arsip negara.
Referensi
Asvi Warman Adam. 2010. Menguak Misteri Sejarah. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Adam, Asvi Warman. 2009. Pelurusan Sejarah Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Baskara Tulus Wardaya. 2009. Membongkar Supersemar: Dari CIA hingga Kudeta Merangkak Bung Karno. Yogyakarta: Penerbit Galangpress.
Djarot, Eros. 2006. Misteri Supersemar. Jakarta : Media Kita
Hanafi, A.M. 1998 Menggugat Jend. Soeharto dari Gestapu Ke Supersemar. Jakarta: 1998.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H