Mohon tunggu...
YunitaUmar
YunitaUmar Mohon Tunggu... Buruh - Pengangguran

Anak Kampung

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Musim Paceklik dan Sistem Kapitalis di Kampungku

10 Februari 2019   18:00 Diperbarui: 10 Februari 2019   18:43 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: keywordsuggest.org

Siapa borjuisnya? Kemana kaum proletar? Ada sindikat kapitalis yang mengakar sejak lama dalam tradisi transaksi jual beli hasil panen. Pemilik modal dan penggarap. Seperti kisah Buk Ana yang kuceritakan ini.

Kenyataan ini membuat masyarakat bercita-cita kepada anaknya untuk keluar dari profesi petani. Berpendidikan tinggi dan mencari peruntungan di kota-kota besar. Melupakan problem ini dan menyimpulkan satu pernyataan. Bahwa profesi petani hanya menyengsarakan kehidupan.

Kampungku tercinta, siapa yang harus merubah? Terlebih lagi kepada siapa ingin diminta pertanggungjawaban. Anak-anak muda yang pergi merantau untuk menimba ilmu tidak kunjung pulang. Semakin mematikan harapan petani untuk keluar dari jeratan Kapitalis. Musim paceklik yang tak kunjung diberi solusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun