Pemerintah dan BUMN berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca, dengan strategi pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif hingga 2034. Kebijakan tata kelola perusahaan yang baik juga diterapkan untuk memastikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam setiap perusahaan BUMN.
- Investasi dan Pembiayaan
Transisi menuju energi bersih membutuhkan investasi besar. Analisis dari McKinsey Global Institute menunjukkan kebutuhan investasi sekitar 8-9 triliun dolar AS tiap tahun hingga 2050, dengan berbagai sumber pembiayaan termasuk publik, swasta, dan internasional.
Manfaat Ekonomi Hijau terhadap Peningkatan PDB dan Lapangan Kerja
Ekonomi hijau dapat mengurangi limbah hingga 18-52% dibanding bisnis konvensional dan menciptakan lapangan kerja lebih banyak. Penerapan ekonomi hijau dapat meningkatkan PDB Indonesia secara signifikan pada tahun 2030. Hal ini turut serta memberikan efek positif terhadap ketahanan pangan nasional dan pengelolaan sumber daya alam. Penggunaan sumber daya yang hemat, pengurangan limbah, dan promosi energi terbarukan adalah prinsip utama ekonomi hijau.
Kesimpulan
Ekonomi hijau adalah jalur menuju pembangunan berkelanjutan yang mengintegrasikan kebutuhan ekonomi dan lingkungan. Dengan dukungan berbagai sektor, kebijakan pemerintah, dan investasi yang tepat, Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang kuat dan ramah lingkungan, melindungi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan untuk generasi mendatang.
Sumber Referensi :
ekon.go
ekonomi.bisnis
koran.tempo
lcdi-indonesia