Tanya Hati
Oleh Yunita SintaÂ
Ku khianati kenyataan dalam diri untuk sebuah peran
Ku khianati perasaan demi satu tindakan
Ku menyerah pada kemampuan untuk merasakan,
Sebagai pengganti, mengenakan sebuah samaran
Dalam hati bertanya, "untuk apa?"
Ego menjawab, "mendapat pengakuan."
Lagi bertanya, "untuk apa?"
Dijawab, "lebih dimaknai."
Kembali bertanya, "untuk apa?"
Jawaban terakhir, "aku menghendakinya."
Samaran telah hadir bersama ego
Dikenal dengan nama kemunafikan
Memalsukan diri untuk mendapat kebebasan
Tak menjadikan diri berada dalam versi ternyaman
Sejatinya, hal paling penting dari kebebasan adalah,Â
menjadi diri sendiri seperti yang seharusnya
Kota Semarang. November 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H