Mohon tunggu...
Yunita Sinta
Yunita Sinta Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menulis sesuka hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sabda dari Hati Pt.1

31 Oktober 2020   20:37 Diperbarui: 4 November 2020   07:37 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanda Tanya

oleh Yunita Sinta

Setiap detik dalam hidup, aku selalu bertanya,

tidakkah hidup ini terlalu melelahkan?

Pernahkah berpikir lebih baik untuk tidak dilahirkan?

Untuk apa aku dilahirkan?

Untuk apa aku berada di dunia ini?

Bila pada akhirnya semua raga dan sukma akan kembali pada sang pencipta

Kata penyemangat hanyalah formalitas semata

Kata penyabar adalah sebuah pemaksaan 

Melawati batas kemampuan tidak menjadikan pribadi terlihat sangar

Tak apa menyerah

Tak apa meluapkan amarah

Sejatinya, manusia adalah jiwa-jiwa lemah

Manusia selalu berkilah tak kenal lelah

Maka berlega hatilah kepada diri sendiri

Karena telah bergeming berteguh hati

Dalam hidup yang tidak selalu lurus hati


Kota Semarang,  Oktober 2020 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun