Mohon tunggu...
Yunita RahmaWati
Yunita RahmaWati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Terus Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mina Padi Tingkatkan Hasil Produktivitas Budidaya

25 Mei 2022   06:30 Diperbarui: 25 Mei 2022   08:38 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring berjalannya waktu, kehidupan manusia semakin meningkat begitu pula dengan kebutuhan akan bahan pangan. Lahan untuk budidaya dan bertanam mulai terbatas karena tingginya tingkat pembangunan infrastuktur sebagai rumah, kantor, tempat rekreasi, dan lain lain. 

Oleh karena itu lahan yang tersedia harus dimanfaatkan semaksimal mungkin dan berkelanjutan. Sistem budidaya mina padi merupakan sistem yang menyatukan dua unsur berupa padi dan ikan dalam satu lingkup budidaya. 

Mina padi mempunyai sejarah panjang bagi bangsa Indonesia, dimulai sejak abad ke-9 pada provinsi jawa barat. Untuk saat ini mina padi sudah dipraktekkan kurang lebih pada 17 dari 27 provinsi di Indonesia.

Adapun Keunggulan yang dapat diambil dari sistem mina padi diantaranya yaitu petani dapat memaksimalkan lahan yang dimiliki dan menghasilkan penghasilan tambahan, dengan system mina padi yang telah diterapkan pada suatu daerah dapat menyediakan protein ikan karena jauhnya jangkauan dengan pantai dan sumber ikan laut. 

Pada lahan tanam padi atau sawah mempunyai tingkat kesuburan yang tinggi dan sesuai kadar mineralnya sehingga produksi padi lebih tinggi, lahan ini juga kaya akan flora seperti fitoplankton, alga, dan fauna seperti larva serangga, cacing, zooplankton dan masih banyak lainnya yang dapat dimanfaatkan sebagai makanan alami ikan. 

Ikan pada sistem mina padi juga memberikan dampak yang positif bagi tanaman karena memberi lingkungan tumbuhan yang baik dan dapat mengendalikan gulma atau serangan serangga yang menyerang pada tanaman. 

Sistemnya yaitu ikan akan memakan tumbuhan kecil atau gulma yang hidup pada sekitar tanaman padi sehingga persaingan pertumbuhan antara padi dan gulma dalam penyerapan nutrisi dapat dikurangi, Ikan tidak hanya memakan tumbuh-tumbuhan kecil yang hidup di sekitar tanaman tetapi ikan juga akan memakan binatang kecil yang merupakan hama padi. Hal ini akan memberikan dampak positif karena turunnya populasi hama dan penyakit pada tanaman padi. 

Tidak hanya itu ikan mengeluarkan kotoran yang berperan penting dalam meningkatkan kesuburan tanah sehingga padi dapat tumbuh lebih subur. Pada beberapa jenis ikan kebiasaan  dalam mencari makan dapat berdampak pada perbaikan struktur tanah, sedangkan kotoran ikan dan sisa makanan berfungsi sebagai pupuk organik bagi tanaman padi. 

Dengan demikian pupuk organik akan mengurangi penggunaan herbisida dan pestisida, yang mengarah langsung pada perbaikan lingkungan.

Terkait dengan hal tersebut upaya yang dapat dilakukan untuk peningkatan nilai guna lahan dan peningkatan produksi petanian, salah satu alternatif yang dapat diambil yaitu dengan sistem mina padi. 

Pada saat musim tertentu terkadang hama penyakit yang muncul contohnya wereng coklat dapat menyerang pada padi kemudian menyerap cairan isi padi tersebut yang mengakibatkan gabah kosong. Ikan pada sistem ini juga mampu mengurangi resiko serangan wereng coklat karena ikan dapat memakan wereng coklat sebagai pakan alami. 

Dilihat dari sisi lingkungan ikan pada mina padi juga mampu menekan emisi gas metan yang berasal dari sisa pemupukan padi, selain itu minapadi juga memberikan dampak perbaikan kualitas lingkungan hidup sebagai pencegahan anomaly/kelainan sifat air, karena sistem mina padi ini merupakan budidaya terpadu yang dapat meningkatkan produktivitas lahan sawah secara optimal. 

Pada sisitem mina padi ini jenis tanaman padi yang dipilih adalah padi ciherang karena dikenal lebih tahan terhadap serangan penyakit, masa tanam lebih cepat, dan tingkat produktivitasnya baik. Hal ini menjadi pertimbangan agar resiko yang ditimbulkan pada saat proses pemeliharaan ikan dapat berkurang dengan mengganti ke jenis padi yang lebih kuat.

Hasil tanaman padi dari sistem ini dianggap lebih berkualitas dan lebih baik karena sistem mina padi ini memungkinkan terciptanya poses pemeliharaan secara organik yang ramah lingkungan dan hasil produknya lebih sehat. 

Dihasilkannya beras organik yang bebas dari berbagai unsur pestisida kimiawi yang berasal dari pemupukan hal ini disebabkan karena pada sistem mina padi, tanpa diberi pestisida terhadap lahanpun tanaman padi akan tetap tumbuh subur karena memperoleh nutrisi yang berasal dari sisa metabolism ikan. Selain itu beras organik yang dihasilkan mempunyai kandungan mineral dan nutrisi yang tinggi, glukosa, karbohidrat serta protein yang mudah terurai oleh tubuh sehingga sangat aman untuk dikonsumsi baik jangka panjang maupun jangka pendek. 

Di lain hal pada saat ini kebanyakan masyarakat mulai menerapkan hidup sehat salah satunya dengan menerapkan pola makan sehat, mengonsumsi bahan makanan organik, serta rajin berolahraga, melihat hal tersebut permintaan dipasaran akan bahan makanan organik ikut meningkat, salah satu contohnya beras hasil mina padi ini karena kaya akan nutrisi, hal tersebut menyebabkan harga beras organik berbeda dengan beras pada umumnya, sehingga beras organik cenderung memiliki harga yang lebih tinggi dilihat dari banyaknya keunggulan dan manfaatnya. 

Dari aspek tersebut dapat dilihat produktivitas mina padi sangat optimal dan menguntungkan oleh karena itu perlu diterapkan mulai dari sekarang.  

Dapat ditarik kesimpulan bahwa budidaya dengan system mina padi dapat menambah nilai produktivitas lahan, memiliki keunggulan yang menguntungkan, selain itu dapat berkontribusi dalam ketahanan pangan, dan meningkatkan taraf kesejahteraan rakyat. .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun