Sehari setelah melihat dan menyaksikan kerayaan Rayya Cahaya di Atas Cahaya, dia menuliskan reviewnya. Tak lupa juga dia tambahkan "inti hidup adalah bersyukur, move on dan letting go". Entah„ aku merasa bahwa kalimatnya itu tertuju untukmu, apa mungkin karena kau yang menemaninya menyaksikan film itu? Atau sebelumnya kalian terlibat pembicaraan tentangmu, hidup, dan calon pasanganmu.
Perkara move on dan letting go itu adalah bahwa hidup harus terus berjalan, berusaha mengikhlaskan dan bersyukur atas apa saja yang diberi-NYA
Kemudian aku berpikir„
Apakah memang keharusan move on dan letting go hanya berlaku untukmu?? Bagaimana dengannya dan orang-orang di sekitarnya? Apakah sudah berhasil move on untuk tetap hidup lumrah, memaafkan kesalahanmu, dan letting you go untuk memilih jalan hidupmu sendiri?
Entahlah„ jika memang yang harus mengerti ini semua adalah dirimu, aku yakin kau akan belajar lebih giat dan lebih banyak lagi untuk bisa move on dan letting go seperti katanya. Sedih saat ingat ucapmu
Tampar aku jika perlu, tampar aku….. Bangunkan aku jika memang kamu ingin aku bangun, menjadi anak baik dan cantik, sementara hatiku tercabik. Inikah hidup?
Kota tak bercahaya Hari ke dua puluh lima, 3/4 bilangan bulan dalam tahun ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H