Mohon tunggu...
Yunita Istiqomah
Yunita Istiqomah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas lambung Mangkurat- Pendidikan Sosiologi 2022

Mahasiswa Universitas lambung Mangkurat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Penerapan Pendidikan Multikultural dalam Meminimalisir Kasus Bullying di Indonesia

20 Juni 2024   13:39 Diperbarui: 20 Juni 2024   15:39 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

     Penanaman nilai-nilai multikultural akan lebih efektif apabila budaya multikultur dijadikan sebagai bagian budaya sekolah, terutama di kota-kota besar, sebagai tempat berbagai orang dengan latar belakang sosial. Sekolah-sekolah di kota dan daerah-daerah urban cenderung lebih plural dibandingkan sekolah-sekolah di desa. Oleh karena itu, sekolah harus menjadi budaya multikultural. Budaya multikultural adalah budaya yang didasarkan konsep multikulturalisme, di mana sekumpulan populasi terdiri atas anggota memiliki latar belakang berbeda. Budaya multikultur diawali dengan pengakuan terhadap budaya-budaya yang berbeda tersebut, dan tidak menjadikan sebuah kultur menjadi dominasi atas yang lain. Pengakuan tersebut diiringi dengan sikap-sikap lainnya, seperti toleransi, empati dan apresiasi.

Kesimpulan

      Pendidikan multikultural dapat membantu meminimalisir kasus bullying dengan mengintegrasikan keragaman budaya ke dalam kurikulum, menanamkan nilai-nilai multikultural dalam pembelajaran, dan menciptakan budaya yang multikultural. Sangat penting untuk menghargai keberagaman siswa tanpa memandang latar belakang. Di Indonesia, pendidikan multikultural sangat penting karena indonesia kaya akan keberagaman yang tidak luput dalam masalah seperti bullying. Pendidikan multikultural yang mengajarkan pentingnya toleransi, menghargai perbedaan, dan menumbuhkan keharmonisan dalam masyarakat multikultural. Melalui pendidikan multikultural, siswa dapat memahami pentingnya menjaga keberagaman dan menghormati hak-hak minoritas, sehingga dapat mencegah atau meminimalisir kasus  bullying.

Saran

  Untuk mencegah bullying, khususnya di sekolah penting untuk menerapkan pendidikan multikultural yang menekankan toleransi terhadap perbedaan. Sehingga dapat meminimalkan konflik dan perpecahan dan menumbuhkan keharmonisan dan keberagaman dalam masyarakat multikultural seperti Indonesia

                                       DAFTAR PUSTAKA

 

Amin, M. (2018). Pendidikan Multikultrual. Jurnal Kajian Islam Kontemporer, 09(1), 24--34. Retrieved from https://journal.unismuh.ac.id/index.php/pilar/article/view/5020/3342

Fardi, M. I. Al. (2024). Tragis Siswa Difabel Gunungkidul Dibully di Sekolah hingga Kelingking Patah. Retrieved June 17, 2024, from detikJogja website: https://www.detik.com/jogja/berita/d-7206412/tragis-siswa-difabel-gunungkidul-dibully-di-sekolah-hingga-kelingking-patah

Hutagalung, R., & Ramadan, Z. H. (2022). Peran Orang Tua dalam Menanamkan Nilai Multikultural di Lingkungan Keluarga Siswa sekolah Dasar. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5), 4967--4991. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i5.2895

Malau, B. S. L. (2023, July). Karena Beda Agama, Siswi Kelas II SDN di Jomin Cikampek Dibully Guru dan Kepsek Hingga Dipukuli. Tribunnews. Retrieved from https://wartakota.tribunnews.com/2023/07/07/karena-beda-agama-siswi-kelas-ii-sdn-di-jomin-cikampek-dibully-guru-dan-kepsek-hingga-dipukuli

Novitasari, S., Ferasinta, F., & Padila, P. (2023). Faktor Media terhadap Kejadian Bullying pada Anak Usia Sekolah. Jurnal Kesmas Asclepius, 5(1), 1--7. https://doi.org/10.31539/jka.v5i1.5702

Padli, F., Ummah, S. R., & Mannan, A. (2023). Implementasi Pendidikan Multikultural dalam Mencengah Bullying. 13(1), 457--464.

Puspita, Y. (2018). Pentingnya Pendidikan Multikultural. Seminar Nasional Pendidikan Unversitas PGRI Palembang, 285--291.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun