Mohon tunggu...
Yunita Dianaifth
Yunita Dianaifth Mohon Tunggu... Guru - PAI A1'19

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER (IAIN JEMBER)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Perenialisme dan Tokoh-tokohnya dalam Filsafat Pendidikan

22 Mei 2020   11:30 Diperbarui: 22 Mei 2020   11:32 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Aliran Perenialisme dan tokoh-tokoh nya dalam filsafat pendidikan

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Halloo... Teman-teman semuanya..

Disini saya kembali akan membahas tentang filsafat pendidikan tentunya, kali ini saya akan membahas tentang aliran Perenialisme dan pemikiran tokoh-tokoh nya. Sebelumnya kalian tau nggak sih apa itu aliran Perenialisme itu apa?? Kalau belum tau simak penjelasan artikel berikut ini ya...

Pertama saya akan menjelaskan tentang pengertian Perenialisme dulu, Perenialisme berasal dari kata "perennial" yang artinya kekal atau abadi. Aliran ini merupakan sebuah aliran yang berpegang teguh pada norma-norma yang abadi, aliran ini sangat menginginkan semua aktivitas pada zaman lampau itu diterapkan kembali pada zaman modern,karena menurut pandangan aliran ini zaman modern ini membuat kerusakan pada manusia, seperti halnya tingkah laku manusia yang rusak, dan budaya pada zaman modern yang tidak sesuai dengan budaya pada zaman lampau.

Sudah tau kan apa yang dimaksud dengan aliran Perenialisme, selanjutnya saya akan membahas tentang pemikiran tokoh-tokoh aliran ini,

1. Robert Maynard Hutchins

Menurut pandangan beliau bahwa pendidikan itu bertujuan untuk menumbuhkan perkembangan kecerdasan seseorang misalnya yaitu dengan membaca atau mempelajari tentang ilmu pengetahuan.

2. Ortimer Adler

Menurut pandangan beliau pendidikan itu merupakan suatu proses untuk menghasilkan atau mencetak kepribadian seseorang dengan mengembangkan bakat kemampuan yang dimiliki setiap manusia.

Cukup sekian materi yang dapat saya berikan kali ini tentang aliran Perenialisme, apabila ada kesalahan kata atau penulisan mohon dimaafkan ya.. Sampai jumpa di artikel selanjutnya....

Wassalamu'alaikum Wr. Wb. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun