Mohon tunggu...
Yunita Dianaifth
Yunita Dianaifth Mohon Tunggu... Guru - PAI A1'19

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER (IAIN JEMBER)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengertian Aliran Eksistensialisme dan Tokoh Eksistensialisme dalam Filsafat Pendidikan

1 Mei 2020   13:36 Diperbarui: 1 Mei 2020   14:00 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum Wr. Wb.

Halloo... Teman-teman...

Disini saya kembali akan membahas tentang dunia filsafat pendidikan, kali ini tentang aliran eksistensialisme. Apasih yang di maksud eksistensialisme itu?? Eksistensialisme yaitu sebuah paham yang beranggapan bahwa manusia mempunyai kekuatan atau kebebasan dalam menentukan sendiri nasib dan mempertanggung jawaban atas perbuatannya.

Nah, disini aliran eksistensialisme terbagi menjadi 2 aliran, diantaranya yaitu:

1. Teistis, yaitu aliran yang beranggapan bahwa manusia mempunyai kebebasan dalam bereksistensi namun atas pengaruh kehendak Tuhan.

2. Atheistis, merupakan kebaikan dari Teistis yaitu manusia mempunyai kebebasan dalam bereksistensi terlepas dari kehendak Tuhan.

Selanjutnya saya akan membahas tentang tokoh pemikiran aliran eksistensialisme, diantaranya yaitu:

1. Jean Paul satre

Beliau beranggapan bahwa manusia mempunyai kebebasan untuk menentukan apa yang manusia suka dan manusia pilih. Dan dalam dunia pendidikan beliau berpandangan bahwa peserta didik diharuskan untuk percaya diri dengan potensi yang dimiliki oleh peserta didik.

2. Soren Kierkegaard

Menurut beliau kebenaran itu merupakan kebenaran untuk dirinya sendiri. Mengapa?? Karena tokoh filsuf sebelumnya hanya melihat dari segi teoritis yang bersifat objektif dalam mencari kebenaran.

3. Martin Buber

Beliau memiliki pemikiran prinsip biologis yang berisi manusia yang terbagi menjadi 2 realis yang secara fundamental berbeda; yang pertama, relasi terhadap barang-barang atau benda yang disebut aku, itu.

Yang kedua, relasi antara sesama manusia dan Tuhan dari prinsip biologis ini dalam filsafat pendidikan beliau mendasarkan pemikiran tentang pendidikan karakter.

4. Martin Heidegger

Menurut beliau eksistensialisme lebih dikenal sebagai bentuk gaya berfilsafat, pokok utamanya yaitu manusia dengan bagaimana cara keberadaannya diana makhluk lainnya.

5. Karl Jasper

Menurut beliau manusia itu memiliki sebuah kebebasan yang seutuhnya. Tetapi nanti pada akhirnya manusia mempunyai keterbatasan, seperti: penderitaan, perjuangan, kebersalahan dan kematian. Jadi manusia itu memang memiliki kebebasan dan pada akhirnya manusia bisa melewati keterbatasannya.

6. Paul Tillich

Menurut beliau mengartikan eksistensialisme dalam 3 kategori, yaitu sebagai pandangan hidup, gerakan protes dan sebagai ungkapan.

Jadi dapat kita simpulkan dari 3 kategori tersebut bahwa eksistensialisme bersifat universal atau menyeluruh.

Sekian materi yang dapat saya jelaskan, kurang lebih nya mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan atau kata, jangan bosen bosen ya belajar tentang filsafat. 

Wassalamu'alaikum Wr. Wb. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun