Barcelona dan Messi, dua hal yang dahulu kala selalu berjalan bersama tanpa adanya sekat. Setiap menyebut kata Barca, yang pertama kali diingat ya pemain berjenis alien dari planet luar bumi dengan skill olah bolanya yang selalu memukau. Begitupun sebaliknya, setiap mendengar Messi yang terlintas dalam benak penggemar sepak bola ya jelas klub kebanggaan rakyat Catalunya yang langganan juara La Liga.
Akan tetapi baik Barcelona maupun Messi sudah sejak awal musim ini bergulir telah memilih jalan takdirnya masing-masing. Mereka memutuskan untuk berpisah dan melanjutkan rentetan impiannya sendiri-sendiri. Barca dengan trio DBD (Dembele, Braithwate, dan De Jong), dan Neymar memutuskan untuk bereuni dengan salah satu rekan trionya saat dulu sama-sama membela Blaugrana, Neymar. Tujuan mereka sejatinya tetap sama, ingin kembali memenangkan penghargaan paling bergengsi di kompetisi antar klub benua biru, Liga Champions.
Barcelona sepertinya sedang menghadapi kesulitan, dua laga awal Liga Champions mereka dilalui dengan penuh canda tawa tak berguna. Back to back kalah dengan selisih tiga gol tanpa balas kala menghadapi musuh bebuyutan mereka Bayern Munchen dan klub underdog UCL, Benfica. Lawakan nan lucu mereka ternyata juga dilanjutkan di kompetisi domestik.
Melawat ke Estadio Wanda Metropolitano, skuad asuhan guru penjas bernama Ronald Koeman takluk dengan skor 2-0. Dimana salah satu pencetak golnya adalah mantan pemain mereka sendiri yang dulu pernah tergabung dalam trio MSN. Makin pelik lagi urusannya karena dari awal Barcelona bertanding tanpa adanya pelatih di pinggir lapangan akibat sanksi kartu merah Koeman tempo dulu ketika bertanding melawan Cadiz.
Jalannya laga memang lebih sering dikuasai oleh Barcelona, namun serangan dan ancaman yang datang dari pemain Atletico Madrid jauh lebih efektif menghasilkan gol. Tercatat baru babak pertama keunggulan 2-0 berhasil dicetak oleh Atletico Madrid berkat gol Thomas Lemar dan Luis Suarez. Barca tidak bisa membalas ketertinggalan sampai pertandingan usai.
Meninggalkan keolengan Barcelona yang tiada ujung, kita melipir ke kota mode, tempat dimana mantan pemain bintang Barcelona saat ini menghabiskan karirnya. PSG yang dibintangi oleh Lionel Messi juga sama-sama mengalami kekalahan dengan skor 2-0 saat menghadapi Rennes. Skuad bintang mereka nampak hanya haha hihi tak berguna sepanjang 90 menit pertandingan. Tau kenapa? 0 shoot on target, Brow. Itu ngapain aja coba selama itu nggak bisa nendang ke arah gawang?
Meskipun diakui, lini belakang Rennes berkoordinasi cukup baik sehingga bisa menyiasati serangan dari trio MNM yang aslinya memang sedang semlehoy penyelesaian akhirnya. Disini Rennes juga tampil lebih berani menyerang meskipun lawan mereka diisi oleh deretan nama-nama pemain mahal dan menakutkan.
Gaetan Lamborde yang memanfaatkan umpan silang rekannya sukses membuka keunggulan untuk Rennes di babak pertama. Dilanjutkan oleh penggandaan skor Flavien Tait pada babak kedua. Tidak ada gol balasan yang sah dari PSG untuk mengurangi ketertinggalan, kalo gol tidak sah sebenarnya ada, noh si Mbappe sempet nyekor juga cuma udah ketauan offside duluan. Jadilah PSG dengan Lionel Messi-nya harus menerima kenyataan bahwa mereka sama-sama kalah 2-0, persis seperti Barcelona.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H