Catatan Akhir Pekan yang Kelewatan

Laga-laga yang kembali bergulir usai para pemain pergi menunaikan tugas negara memang akan selalu menyajikan pertunjukan yang luar biasa, ada saja cerita seru yang nantinya tercipta usai hampir dua minggu lamanya liga diliburkan karena pekan internasional, event yang menurut sebagian orang amat menyebalkan.

Catatan akhir pekan di minggu kedua bulan September ini cukup memberikan warna-warni di hari-hari para penikmat sepak bola.

Hasil positif yang ditorehkan beberapa klub di akhir pekan kemarin juga cukup untuk dijadikan modal sebagai langkah awal menyambut kompetisi paling elit di benua biru. 

Apa saja milestone yang terjadi di minggu kemarin? Simak ulasannya di bawah ini:

1. Perayaan 100 Gol Mohamed Salah

Saya bahkan masih ingat awal kedatangan pemain ini di Anfield tahun 2017 silam. Tidak banyak media yang menggemborkan kepindahan winger asal Mesir itu dari Roma ke Liverpool.

Bahkan berita MU merekrut Victor Lindelof jauh lebih ramai diulik, padahal Lindelof ini bukan pemain bintang dengan catatan yang mentereng. Ya, lagi-lagi jalan karir seseorang tidak ada yang tahu.

Setelah empat tahun lamanya berseragam merah Mohamed Salah mencetak satu gol kala menghadapi Leeds United.

Gol tersebut bukan saja membawa kemenangan untuk Liverpool, melainkan mencatatkan namanya dalam buku sejarah pemain Afrika kedua yang mencapai 100 gol di Premier League, di bawah rekor Didier Drogba dengan 104 golnya yang amat mungkin untuk dipecahkan dalam waktu dekat ini.

Sedangkan di catatan Premier League, salah melengkapi catatan sebagai pemain ke-30 yang menorehkan 100 gol sepanjang menjalani kompetisi di Premier League. 100 gol tersebut ia catatkan dari 162 penampilan di lapangan.

2. Kemenangan 600 Laga Milik Chelsea

Milestone kedua masih diraih di lingkup Premier League, Singa London berhasil meraih 600 kemenangan sepanjang mengikuti kompetisi tertinggi sepak bola Inggris, tepat setelah Manchester United meraihnya beberapa tahun yang lalu.

Kemenangan ke-600 ini diraih Chelsea saat mengalahkan Aston Villa dengan skor 3-0, di mana dua golnya diraih oleh pemain yang mereka pulangkan, Romelu Lukaku.

Sejauh ini, baru Manchester United yang juga mencapai angka 600 kemenangan, tepatnya sudah mengumpulkan 690 kemenangan di liga.

Awalnya memang terasa aneh, kenapa harus Chelsea yang menjadi klub kedua, kenapa bukan Arsenal atau Liverpool yang sudah sejak puluhan tahun silam memiliki sejarah panjang sebagai klub besar?

Kembali lagi teman-teman, sepak bola modern tidak hanya membutuhkan nama besar dan sejarah panjang untuk berjaya, melainkan cuan yang tak terhingga.

Chelsea dinilai wajar bisa sampai sejauh itu tak lain mereka sudah mulai berbenah dan melangkahkan kaki untuk menjadi klub besar sejak era Abramovich mengakuisisi.

3. Rekor Baru Ronaldo

Puncak dari serunya pekan lanjutan Premier League adalah kembalinya sang mega bintang ke klub yang dulu membesarkan namanya. 

Ronaldo membawa rekor dunia di International Break sebagai pencetak gol terbanyak untuk timnas, dan di level klub baru saja kemarin dirinya masuk rekor sebagai pemain tertua yang mencetak brace dalam satu pertandingan, dimana rekor ini terakhir dicapai oleh pemain Burnley pada tahun 2010 silam, Graham Alexander.

Dua gol dari Ronaldo pulan yang turut membangkitkan mental skuad Setan Merah dan membawanya ke tangga klasemen teratas Liga Inggris.

4. Benzema Juga Cetak Rekor

Tak kalah dari rekan duetnya dulu di Real Madrid, Karim Benzema yang saat ini masih betah berseragam Los Blancos juga mencatatkan namanya dalam buku rekor.

Dalam laga yang dimenangkan Real Madrid dengan skor 5-2 melawan Celta Vigo, tiga gol diantaranya merupakan gelontoran dari pemain berwarganegara Perancis tersebut.

Rekor Benzema tersebut menyamai Ronaldo yang dicetak pada musim 2014/2015 dulu. Dimana Ronaldo berhasil berkontribusi pada sembilan gol timnya pada empat pertandingan liga. Benzema menyamai rekor tersebut setelah membukukan 5 gol dan 4 assist.

Saat ini posisi Real Madrid juga tengah bertengger di puncak klasemen.

5. 1000 Laga Untuk Jose Mourinho

Setelah puluhan tahun berkecimpung di dunia kepelatihan yang penuh hujatan, Jose Mourinho baru saja mencatatkan laga ke-1000 sebagai seorang pelatih saat mengawal AS Roma berhadapan dengan Sassuolo. 

Tak mengecewakan, serigala ibukota berhasil membawa kemenangan manis dengan skor 2-1 yang dicetak Brian Cristante dan satu gol tambahan di penghujung menit akhir yang dicatatkan oleh Stephan El Shaarawy.

Tak dipungkiri Mourinho merupakan jajaran pelatih senior yang sudah merasakan kerasnya banyak liga top di Eropa, namanya pernah mencuri perhatian saat membawa Porto yang notabene tim underdog menjuarai Liga Champions, dan terakhir kali dirinya mengangkat si kuping besar adalah saat masih berstatus sebagai pelatih Inter Milan. 

Catatan kepelatihan yang menyentuh angka 1000 ini memang tidak ia raih dengan satu klub, namun itu tak mengurangi betapa berartinya laga milestone tersebut.

"Selama seminggu, gue bohong cuy sama diri gue sendiri, ngasih tahu semua orang kalo ini (laga ke-1000) tuh bukan pertandingan spesial. Gue coba meyakinkan diri gue sendiri kalo itu biasa aja, nggak istimewa. Tapi sebenernya itu adalah pertandingan yang spesial."

So, congratulations The Special One!