Mohon tunggu...
Yunita Devika Damayanti
Yunita Devika Damayanti Mohon Tunggu... Jurnalis - Football, Music, Books, Foods.

Pelajar paruh waktu yang mencintai sepakbola.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dari Pirlo untuk Conte: Aveva Un Diavolo Capello

17 Januari 2021   19:04 Diperbarui: 17 Januari 2021   19:15 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credit: AFP - Getty Images

Karena saya orangnya agak baik hati, dan kebetulan mood saya juga lagi bagus, saya akan spill nih kisah kasih antara guru dan murid ini.

Dalam buku autobiografinya Andrea Pirlo yang  kebetulan baru beberapa bulan lalu saya selesai baca, judulnya Penso Quindi Gioco (I Think Therefore I Play). Disitu ada pembahasan khusus yang amat spesial dari Andrea Pirlo untuk Antonio Conte, tepatnya di awal Bab 8. Dia menceritakan bagaimana awal kedatangan Conte di kamp pelatihan dan langsung berceramah to the point terkait performa klub dan anak asuh barunya di musim terakhir.

Kata-kata Conte itu tajem banget kata Pirlo, langsung nerobos ke pikiran dan bersemayam kek orang semedi di otak. Pokoknya setiap harinya ada saja hal hebat yang keluar dari perkataan Om Conte.

Sepertinya Pirlo ini perpaduan antara sugar and spicy. Yep, disatu sisi dia tampak sopan, kalem dan super good boy, tapi disisi lain dia juga agak sengklek. Murid mana coba yang berani bilang gurunya macem orang kesurupan dan mirip beruang yang sakit kepala selain Pirlo ini? Nggak ada keknya. Kalo ada, udah pasti insiden pelemparan sepatu jilid berikutnya akan mencuat.

Pirlo juga menambahkan dengan sebuah pepatah Italia saat membahas sosok Conte, yaitu "Aveva un diavolo capello." Yang menggambarkan jika rambutnya seperti setan, dan jika rambutnya palsu, mungkin setannya yang asli dan terbuat dari bahan yang mustahil ditiru. Ehe, kaget saya cuy pas baca bagian yang ini, karena pikiran kurangajar saya langsung traveling ke rambutnya Om Conte yang lumayan lucu kalo dia selebrasi loncat-loncat macem pertandingan babak 16 besar Euro 2016.

Mau tau bagaimana sistem pelatihan ala Conte? Waktu menangani Andrea Pirlo dan kawan-kawannya, dia akan menunjukkan video pertandingan selama berjam-jam di depan anak didiknya saat membahas sebuah taktik. Nggak cuma disuruh nonton, Conte juga akan dengan sabar dan kurang kerjaan menjelaskan setiap detail kesalahan yang dilakukan pemainnya.

Dibalik hiperaktifnya seorang Om Conte ketika berselebrasi diatas lapangan, kata Pirlo nih ya dia itu nggak pernah terlihat ceria kalo udah masuk ruang ganti. Ada aja pokoknya yang bisa disalahin dari performa timnya, macem emak tiri bawang putih tau nggak klean. Nah, kalo udah begini biasanya Pirlo akan duduk jauh-jauh dari pintu masuk ruang ganti, karena rawan kena amukan Om Conte yang suka lemparin apa aja, Pirlo juga pernah kena lemparan maut Om Conte waktu ngamuk nglemparin botol minuman soda. Lu bayangin aja sono gimana gokilnya itu suasana ruang ganti.

Namun dari semua kekoplakan yang tercipta oleh dua sosok yang saat ini sama-sama menjadi pelatih adalah, saat cerita Antonio Conte mencapai pembahasan akhir. Sebelum akhir karir manajerialnya di Juventus resmi berhenti karena suatu hal, pukul tiga pagi buta Conte menemui Pirlo dan mengatakan, "Andrea, saya akan pergi, karena saya mencintai Juventus dan saya ingin menenangkan suasana."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun