Awal mula bentuk usaha ini adalah CV dengan nama CV Pranoto. Sejak tahun 1994, keluarga Bp. Sabana Prawirawidjaja (PT Ultrajaya Milk Industry) berpartisipasi dalam kepemilikan saham sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Campina Ice Cream Industry. Output yang dihasilkan dari perusahaan ini adalah es krim berkualitas yang terbuat dari bahan utama yaitu susu yang kaya akan kandungan gizi e.g kalsium, vitamin, mineral, dan juga protein yang sangat baik bagi tumbuh kembang manusia.Â
Susu kaya akan kalsium dan nutrisi untuk memperkuat tulang juga meningkatkan energi tubuh selain itu juga berguna untuk melindungi gigi dan membangun gusi yg kuat. PT Campina menjalankan produksi es krim tiap hari dengan fasilitas canggih dan juga mesin pabrik modern. Mesin digunakan untuk mengolah bahan berkualitas seperti susu, coklat, stroberi, kacanag hijau, ketan hitam, kelapa muda dsb untuk menghasilkan produk es krim yang berkualitas tinggi.Â
Proses pengolahan untuk mengubah input menjadi output (es krim Campina) tediri dari beberapa tahap. Tahap pertama yaitu mixing. Bahan berkualitas yang sudah disediakan, seperti susu, coklat, stroberi,dsb dicampur menggunakan sebuah mesin canggih berteknologi tinggi dan higenis. Setelah bahan sudah tercampur rata dilanjutkan dengan proses pateurisasi untuk mengurangi jumlah mikroba pembusuk dan patogen yang tidak tahan panas. Proses ini menggunakan mesin pasteurisasi.Â
Langkah selanjutnya adalah melakukan aging. Tujuan aging yaitu memberikan waktu pada stabilizer dan protein susu untuk mengikat air bebas, sehingga akan menurunkan jumlah air bebas.Â
Hal ini menyediakan waktu bagi lemak untuk menjadi dingin dan mengkristal serta menghidrasi protein dan polisakarida sepenuhnya. Setelah itu, akan dilakukan filling. Pada tahap ini, es krim yang telah melewati proses sebelumnya diberi isian (topping) berupa buah, coklat, atau ketan hitam untuk menghasilkan berbagai varian rasa es krim sebelum kemudian dikemas.Â
Setelah bahan-bahan tambahan telah diisikan ke dalam campuran es krim (proses filling), campuran kemudian dikeraskan menggunakan freezer pada temperatur tertentu dengan tujuan agar hampir seluruh sisa air pada campuran membeku. Tahap ini dinamakan proses hardening.Â
Proses selanjutnya yaitu packing. Es krim yang sudah melewati proses-proses sebelumnya kemudian dikemas. Kemasan es krim dapat berupa plastik, cup, atau mangkuk. Pengemasan dari es krim ini juga menggunakan mesin berteknologi canggih dan higenis. Setelah proses pembuatan es krim telah selesai, akan dilaksanakan proses distribusi.Â
Jalur distibusi dimulai dari minimarket, supermarket,hingga hypermarket yang memudahkan konsumen untuk mendapatkan es krim Campina. Perusahaan juga menyediakan jasa Campina home delivery dimana konsumen dapat menghubungi Campina lewat telepon atau website dan produk dapat diantar keseluruh kota besar.Â
Pengelolahan dilakukan dengan teknologi terkini berstandar international tinggi dengan peralatan terkemuka dunia untuk menghasilkan es krim kualitas terbaik. Seluruh proses dijalankan dengan seksama dan awasi oleh manajemen Campina.Â
PT Campina Ice Cream Industry Tbk menjalankan proses bisnisnya secara ramah lingkungan dan menerapkan CSR. Campina memiliki program coorporate social responsibility yaitu dengan mengadakan kegiatan pembinaan petani jamur di Surabaya dan Malang serta mengadakan kegiatan factory visit untuk mengundang pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum untuk melihat proses pembuatan es krim Campina.Â
PT Campina juga telah berhasil mendapatkan berbagai penghargaan dan sertifikasi seperti sertifikasi proper sebagai perusahaan berwawasan lingkungan tingkat biru dari kementrian lingkungan hidup serta memantapkan posisi sebagai salah satu brand halal terkemuka.Â