Mohon tunggu...
YUNITA CAHYANI UINJKT
YUNITA CAHYANI UINJKT Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ambivert

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Lembaga Pendidikan Islam Indonesia

12 November 2023   09:51 Diperbarui: 12 November 2023   17:29 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

awal mula masuknya Islam ke Indonesia menurut Ahmad Mansyur suryanegara masuknya Islam ke Indonesia ada tiga teori yang pertama teori Gujarat yaitu gimana para pedagang dari Gujarat dari India membawa ajaran agama Islam dan menyiarkannya di Indonesia yang kedua teori Makkah dimana orang-orang Arab para ulama datang ke Indonesia mengajarkan menyampaikan ajaran agama Islam yang ketiga adalah teori Persia, yang mana orang-orang Persia datang ke Indonesia untuk menyiarkan ajaran agama Islam.

Baiklah saya akan memaparkan sedikit tentang teori Makkah, pada abad ke-7 dikatakan bahwa para pedagang Arab datang ke Indonesia menyiarkan ajaran agama Islam dan mereka datang ke semenanjung pesisir Sumatera melakukan aktivitas di sana hingga mereka menikahi wanita-wanita Sumatera dan melakukan aktivitas namun dapat kita percayai bahwa yang datang ke Indonesia bukanlah para pedagang lalu menyiarkan ajaran-ajaran agama Islam berdakwah, tetapi mereka dapat kita percayai bahwa mereka adalah para ulama orang yang berilmu datang ke Indonesia dan menyiarkan berdakwah ajaran agama Islam sekalian berdagang.

Baiklah yang kedua adalah awal berdirinya pesantren Indonesia awal berdirinya pesantren di Indonesia sebelumnya Saya akan memaparkan tentang Mengapa dan  apa kunci keberhasilan dakwah Indonesia Nah Kunci keberhasilan dakwah Indonesia terdapat poin-poin penting, yang pertama yakni ajaran agama Islam tidak menentang atau menyalahi ajaran adat istiadat yang ada di Indonesia seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia memiliki berbagai macam adat dan istiadat nah Islam datang tidak serta merta menolak keras atau melarang adat istiadat namun hal-hal yang berbau Syirik itu yang dihapuskan. Kemudian yang kedua penyebaran agar ajaran agama Islam ini dilakukan dengan damai dengan tidak secara paksa seperti yang kita ketahui bahwa laikrohafidin tidak ada pemaksaan dalam ajaran agama Islam kemudian yang ketiga tidak ada perlakuan perbedaan-perbedaan bahwa agama-agama lain ada kasta,  kemudian yang keempat agama Islam sendiri datang penyebarannya di Indonesia itu bertepatan dengan kemunduran Kerajaan Hindu dan Budha di Indonesia selain daripada para pedagang datang ke Indonesia atau teori-teori tadi penyebaran agama-agama.

Agama Islam di Indonesia itu juga didorong didukung oleh para Wali Songo dari Pulau Jawa. Selanjutnya Bagaimanakah awal mula berdirinya pesantren di Indonesia Awal mula berdirinya pesantren di Indonesia yakni dikatakan bahwa Sunan Ampel yang kita kenal dengan Sunan Maulana Malik Ibrahim yang sering disebut dengan Sunan Ampel beliau mendirikan pondok pesantren di Ampel Surabaya Jawa Timur dimana inilah yang dikatakan sebagai awal mula atau peletak dasar-dasar pertama pondok pesantren Indonesia pondok pesantren sendiri ada berbagai Ada beberapa unsur yang pertama dapat dikatakan pesantren yang pertama  ada kyainya yang kedua ada santrinya dan yang ke tiga itu ada tempat atau Masjid tempat dimana mereka melakukan aktivitas transfer ilmu dulunya pertama berdirinya pesantren itu bukan serta merta langsung dibangun gedung tetapi di mana para santri datang ke kyainya untuk belajar mengaji belajar.

Sejarah Madrasah di Indonesia kita ketahui bersama bahwa di Indonesia banyak lembaga-lembaga pendidikan baik yang dikelola oleh pemerintah maupun untuk oleh swasta lembaga-lembaga pendidikan ini mempunyai karakteristik yang berbeda-beda tergantung dari lembaga yang menyelenggarakannya bagi yang ingin fokus mempelajari dan mendalami ilmu agama dengan kitab-kitab klasik. Maka ada pondok pesantren ada juga sekolah umum yang fokus mempelajari pelajaran-pelajaran umum sementara Madrasah merupakan lembaga pendidikan yang mengombinasikan antara pelajaran agama dengan pelajaran umum Lembaga ini sama-sama mempunyai peran untuk mencerdaskan masyarakat kemunculan Madrasah menjadi sangat penting bagi perkembangan pendidikan di Indonesia lebih-lebih untuk memajukan pendidikan Islam itu sendiri dan umat Islam pada umumnya membagi perkembangan menjadi empat yang pertama Madrasah pada masa penjajahan yang kedua Madrasah pada masa orde lama yang ke-3 pada masa orde baru yang keempat Madrasah dalam undang-undang six sisdiknas nomor 20 tahun 2000 pada masa penjajahan Kolonial Belanda pertumbuhan Madrasah sekaligus menunjukkan adanya pola respon umat Islam yang lebih profesi tidak semata-mata bersifat defensif terhadap pendidikan kegiatannya pijakan pemerintah Hindia Belanda terhadap pendidikan Islam pada dasarnya bersifat menengah Karena kekhawatiran akan timbulnya militansi kaum muslimin terpelajar dalam banyak kasus sering terjadi guru-guru agama dipersalahkan ketika menghadapi gerakan kristenisasi dengan alasan ketertiban dan keamanan pada masa Hindia Belanda mulai tumbuh meskipun memperoleh pengakuan yang setengah-setengah dari pemerintah Belanda yang kedua Madrasah pada masa orde lama memasuki awal orde lama pemerintah membentuk departemen agama yang resmi berdiri pada tanggal 3 Januari 1946 lembaga inilah yang secara intensif memperjuangkan pendidikan Islam di Indonesia orientasi usaha departemen agama dalam bidang pendidikan Islam bertumpu pada aspirasi umat Islam agar pendidikan agama diajarkan di sekolah-sekolah di samping pada pengembangan Madrasah itu sendiri perkembangan pada masa orde lama. sejarah awal kemerdekaan sangat terkait dengan peran departemen agama yang resmi berdiri pada tanggal 3 Januari 1995 dalam perkembangan selanjutnya Departemen Agama menyeragamkan nama jenis dan tingkatan merasa sebagaimana yang ada sekarang dalam undang-undang nomor 4 tahun 1950 junto UU Nomor 12 tahun 1954 tentang dasar-dasar pendidikan dan pengajaran di sekolah dalam pasal 2 ditegaskan bahwa undang-undang ini tidak berlaku untuk pendidikan dan pengajaran di sekolah-sekolah. Tahapan pertama Tahun 1961-1969 menyebutkan bahwa pendidikan agama menjadi mata pelajaran di sekolah-sekolah yang ketiga Madrasah pada masa orde baru pada masa orde baru pemerintah mulai memikirkan kemungkinan mengintegrasikan Madrasah ke dalam pendidikan nasional berdasarkan SK by suatu keputusan bersama 3 dimensi yang ingin menteri agama menteri pendidikan dan kebudayaan serta Menteri Dalam Negeri Nomor 6 tahun 1975 003 7/14 miring 1975 dengan nomor 36 tahun 1975 tentang peningkatan mutu pendidikan pada Madrasah ditetapkan bahwa standar pendidikan Madrasah sama dengan sekolah umum ijazahnya menghuni yang mempunyai nilai yang sama dengan sekolah orang dan lulusannya dapat melanjutkan ke sekolah umum setingkat lebih atas dan siswa Madrasah dapat berpindah ke sekolah umum yang setingkat pada masa orde baru ini Madrasah mulai dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat mulai dari masyarakat kelas rendah sampai masyarakat menengah keatas sedangkan pertumbuhan jejak yang menjadi lima secara berurutan ada tingkatan A, B dan tingkatan C yang kedua Madrasah Ibtidaiyah yang ketiga Madrasah Tsanawiyah Madrasah Aliyah ialah lembaga pendidikan yang memberikan pendidikan dan pengajaran tingkat Menengah Pertama dan menjadikan mata pelajaran agama Islam sebagai mata pelajaran dasar yang sekurang-kurangnya 30% di samping mata pelajaran umum yang keempat Madrasah Aliyah yang setara dengan SMU atau SMA yang kelima yakni Madrasah Diniyah Madrasah Diniyah adalah lembaga pendidikan dan pelajaran agama islam yang berfungsi terutama untuk memenuhi hasrat orangtua agar karena anaknya lebih banyak mendapat pendidikan agama Islam Madrasah jadinya terdiri atas tiga tingkatan yang pertama Madrasah Diniyah Awaliyah yang kedua Madrasah Diniyah wustho yang ke-34 reset ini yang ulang Madrasah dalam undang-undang six Diknas nomor No 20 tahun 2003 kehadiran undang-undang sisdiknas No 20 tahun 2003 semakin memperkuat posisi Madrasah, penyebutan secara eksplisit madrasah yang selalu bersanding dengan penyebutan sekolah hal ini tak ditemukan dalam undang-undang sebelumnya anak Rabu yang sangat saya sayangi dalam sejarah pertumbuhan dan perkembangan Madrasah di Indonesia ada dua momentum yang sangat menentukan eksistensi Madrasah pertama SKB tiga menteri yang kedua undang-undang sisdiknas nomor 20 tahun 1989.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun