Mohon tunggu...
YUNITA CAHYANI
YUNITA CAHYANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Anak introvert yang keluar dari zona nyamannya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sumber Pendidikan Islam

20 September 2023   19:20 Diperbarui: 20 September 2023   19:33 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Pembahasan kali ini mengenai sumber pendidikan Islam, dari penjelasan pemakalah di kelas Saya di dapatkan bahwasanya ada 3 sumber pendidikan Islam diantanya :

1. Al-Quran

Al-Quran ini dijadikan sebagai sumber pertama dan yang paling utama dalam Pendidikan Islam ditinjau dari nilai mutlaknya berasal dari Allah SWT. 

2. Hadits

Sebagai sumber kedua setelah Al-Quran, hadits berperan penting dalam memahami ajaran Islam secara mendalam. Hadits menjadi sumber ilmu pengetahuan Islam karena menyimpan banyak hikmah dan pelajaran yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari. Dan hadits ini memberikan panduan serta petunjuk dalam berbagai aspek kehidupan, seperti ibadah, tata cara bertransaksi, etika, hukum, dll.

3. Ijtihad

Dalam konteks pendidikan Islam ijtihad sangat lah penting untuk mengingat perbedaan ruang dan waktu antara masa kenabian dengan zaman sekarang. Ijtihad merupakan usaha sungguh-sungguh guna memahami ayat-ayat Al-Quran dan Sunnah yang bersifat zhanni (mengandung penunjukan atau kebenaran materi yang kurang pasti).

Ketika pemakalah membuka sesi tanya jawab, ada mahasiswa yang bertanya "Apa saja prinsip dasar dalam pendidikan Islam yang harus dipegang teguh dan jelaskan kenapa?"

jawabannya :

Pendidikan Islam didasarkan pada prinsip-prinsip dasar yang menjadi pijakan bagi pengajaran, pembelajaran, dan perkembangan individu Muslim. Beberapa prinsip dasar dalam pendidikan Islam yang harus dipegang teguh adalah:

1. Tauhid (Ke-Esaan Allah): Tauhid adalah prinsip dasar dalam Islam yang menekankan ke-Esaan Allah. Pendidikan Islam harus mengajarkan kepada individu betapa pentingnya pengenalan dan penghormatan terhadap Allah yang Maha Kuasa. Ini menjadi landasan moral dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari.

2. Al-Quran dan Hadis: Al-Quran dan Hadis (ucapan dan tindakan Nabi Muhammad) adalah sumber utama panduan dalam Islam. Pendidikan Islam harus memasukkan pemahaman dan aplikasi ajaran-ajaran dari Al-Quran dan Hadis dalam kurikulumnya.

3. Akhlaq (Moral dan Etika): Pendidikan Islam harus menekankan pengembangan akhlaq yang baik, termasuk etika, integritas, kesopanan, dan moral yang tinggi. Ini membentuk dasar karakter individu Muslim.

4. Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan: Islam mendorong pencarian ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, pendidikan Islam harus mendorong siswa untuk mencari ilmu pengetahuan dan mengembangkan keterampilan intelektual mereka.

5. Keseimbangan Dunia dan Akhirat: Pendidikan Islam harus mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan antara dunia dan akhirat. Ini berarti mencari keberhasilan dunia yang seimbang dengan persiapan untuk kehidupan akhirat.

Mengapa harus dipegang teguh? Karena prinsip-prinsip ini membentuk identitas dan nilai-nilai fundamental individu Muslim, mengarahkan mereka menuju kehidupan yang bermakna, penuh etika, dan memiliki hubungan yang kuat dengan Allah. Menerapkan prinsip-prinsip ini dalam pendidikan Islam membantu menciptakan individu yang berintegritas, berwawasan luas, dan bermanfaat bagi masyarakat dan umat manusia secara keseluruhan.

pertanyaan selanjutnya "Bagaimana sikap kita ketika mengetahui seseorang ada kesalahan dalam mengajar atau menyampaikan pendidikan Islam ini?

jawabannya :

Saat mengetahui bahwa seseorang membuat kesalahan dalam mengajar atau menyampaikan pendidikan Islam, ada beberapa sikap yang bisa Anda pertimbangkan:

1. Berpikir Positif: Mulailah dengan sikap yang positif. Ingatlah bahwa setiap orang bisa membuat kesalahan, dan tujuan akhirnya adalah perbaikan.

2. Bersikap Hormat: Ketika kita ingin memberikan umpan balik atau mengkoreksi seseorang, lakukan dengan sikap yang hormat. Jangan mengkritik atau menyalahkan, tetapi sampaikan dengan penuh pengertian.

3. Berbicara Secara Pribadi: Jika memungkinkan, ajak orang tersebut berbicara secara pribadi daripada mengomentari atau mengkritik di depan banyak orang. Ini dapat menghindari perasaan tersinggung atau malu.

4. Sampaikan dengan Bukti: Jika kita memiliki bukti konkret tentang kesalahan tersebut, lebih baik. Ini dapat membantu menjelaskan dengan lebih baik mengapa kesalahan tersebut perlu diperbaiki.

5. Ajukan Pertanyaan: Kadang-kadang, pertanyaan yang diajukan dengan baik dapat membantu orang menyadari kesalahan mereka sendiri. Misalnya, Anda bisa bertanya, "Apakah ada referensi atau sumber yang mendukung pendapat Anda?"

6. Tawarkan Bantuan: Jika Anda memiliki pemahaman yang lebih baik tentang topik tersebut, tawarkan bantuan atau sumber referensi yang dapat membantu orang tersebut memahami dengan lebih baik.

7. Berdoa: Salah satu sikap yang penting adalah berdoa. Berdoalah agar Allah memberikan hidayah kepada semua orang untuk memahami agama dengan baik dan berpegang pada ajaran yang benar.

harus selalu kita ingat bahwa tidak selalu mudah untuk mengkoreksi orang lain, terutama dalam hal yang bersifat agama. Oleh karena itu, sikap rendah hati, penuh kasih sayang, dan penuh pengertian sangat penting dalam situasi ini. Tujuannya adalah memperbaiki pemahaman dan pengajaran, bukan menciptakan konflik atau pertentangan.

Cukup Sekian Sharing kali ini

SEMOGA BERMANFAAT

Wassalamu'alaikum Wr.Wb

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun