Mohon tunggu...
Yunita Angela Tampubolon
Yunita Angela Tampubolon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pertanian, Jaya Jaya Jaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Media Sosial, E-Commerce, dan Pertanian

14 Juli 2022   20:37 Diperbarui: 15 Juli 2022   16:40 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pada era digital yang terus berkembang ini, peran teknologi informasi sangat diperlukan untuk menghadapi persaingan ditengah masyarakat. Teknologi informasi dan komunikasi merupakan elemen penting dalam memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan mendasar dalam struktur operasi dan manajemen organisasi, pendidikan, kesehatan, transportasi, dan banyak lagi. Teknologi informasi juga memiliki manfaat yang baik apabila kita dapat menggunakannya dengan baik pula. Teknologi merupakan simbol adanya kemajuan, mengubah pola aktivitas dalam keseharian seseorang. 

Apabila seseorang dapat menggunakan teknologi maka ia dapat membuat kemajuan dalam berbagai bidang. Seseorang akan terus mendapatkan informasi jika ia terus mempelajari perkembangan informasi tersebut. Salah satu bukti dari kecanggihan teknologi yang banyak orang ketahui adalah generasi milenial khususnya mahasiswa dimana generasi ini sensitif terhadap teknologi maksudnya generasi milenial kan terus mengikuti perkembangan teknologi yang ada.

Jenis media sosial yang dikenal oleh masyarakat sangat beragam. Menurut riset oleh we are social dalam jurnal Pemanfaatan Media Sosial sebagai Media Promosi menyatakan, youtube, facebook, instagram dan twitter merupakan aplikasi yang paling diminati diantara banyaknya aplikasi media sosial lainnya. Di Indonesia sendiri, aplikasi whatsapp menjadi salah satu media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia yakni persentasenya mencapai 88,7 persen pengguna. Setelah whatsapp, ada instagram, facebook, dan tiktok yang menjadi aplikasi paling diminati di kalangan generasi milenial, dengan persentase masing-masing yaitu 84,8 persen, 81,3 persen dan 62 persen.

Dari persentase yang diperoleh kita dapat menyimpulkan bahwa media sosial adalah salah satu teknologi informasi yang akan terus digunakan dan tidak akan ada matinya. Ini memudahkan kita para mahasiswa pertanian yang ingin memberikan wawasan lebih terhadap perkembangan atau update terbaru mengenai pertanian di Indonesia. 

Contohnya kita dapat memperkenalkan pemasaran produk melalui media sosial dan e-commerce kepada para petani atau produsen bidang pertanian. Dengan memanfaatkan media sosial dan e-commerce untuk pemasaran, maka produk yang kita pasarkan akan lebih dikenal banyak orang. Tidak hanya penjual yang dapat merasakan manfaatnya tapi juga para pembeli, pembeli menjadi lebih mudah dalam mencari informasi dan dapat membandingkan produk yang ditawarkan di media sosial. Pemasaran menggunakan media sosial juga sangat efektif karena memiliki respon langsung dengan para penggunanya. Karena keberhasilan suatu bisnis adalah dengan mengenal konsumen lebih dekat. 

Selain menggunakan media sosial kita juga dapat memanfaatkan e-commerce untuk memasarkan produk. Electronic commerce atau e-commerce merupakan aktivitas jual beli yang dilakukan melalui media elektronik. Dengan menggunakan teknologi e-commerce, pihak produsen dapat memasarkan produknya secara maksimal karena target pasar yang luas. Dalam bidang pertanian contohnya ada sayur box. E-commerce ini ditujukan untuk para petani maupun produsen bidang pertanian yang ingin memasarkan hasil panennya ke masyarakat luas. Disini kita dapat melihat bahan makanan apa saja yang ditawarkan di dalamnya. 

Dibandingkan dengan pasar tradisional, pemasaran produk pertanian menggunakan media sosial dan e-commerce lebih praktis karena dapat melakukan transaksi jarak jauh atau tidak perlu datang ke tempat, juga memiliki akses yang mudah. Pelanggan e-commerce hanya perlu melakukan pembelian melalui internet dan barang yang dipesan akan diantar kerumah. Mode pembayarannya juga praktis tidak perlu cash tapi dapat dilakukan dengan menggunakan pembayaran online seperti kartu kredit, transfer mbanking, dan e-money lainnya. Dengan demikian akan lebih banyak konsumen yang memesan melalui media sosial dan e-commerce karena dirasa lebih mudah dan praktis. Dengan memperkenalkan teknologi seperti ini, kita dapat memberikan pengetahuan dan wawasan yang baru kepada para petani lokal untuk meningkatkan pendapatannya. Karena pertanian adalah sumber utama pangan dalam suatu negara, dengan semakin berkembangnya pertanian maka semakin berkembang pula negaranya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun