Mohon tunggu...
YUNITA ALLAILLY
YUNITA ALLAILLY Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswi S1 Prodi Televisi dan Film, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember. Saya memiliki hobi fotografi. Saya menyukai foto human interest, landscape dan foto-foto minimalis. Selain itu, saya juga suka motret senja, langit dan bulan.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Membangun Ekonomi Kreatif Melalui Fotografi

14 September 2023   23:13 Diperbarui: 14 September 2023   23:16 1399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://pixabay.com/

Memotret merupakan suatu kegiatan yang saat ini tak jarang dilakukan oleh masyarakat, terutama anak muda. Sering kali masyarakat mengabadikan momen-nya melalui kamera Handphone, kamera DSLR, kamera mirrorless, dan sebagainya. 

Kita dapat mengungkapkan makna kehidupan dan ide-ide hanya dengan melalui suatu foto. Tanpa menggunakan kata-kata pun orang lain sudah dapat memahami maknanya hanya dari suatu foto.

Kata "Photography" sendiri merupakan bahasa Inggris yang berasal dari kata Yunani yaitu "Photos" yang artinya cahaya, dan kata "Grafos" artinya menulis/ melukis. 

Jadi, kata "Photography" dapat diartikan ke dalam bahasa Indonesia yaitu melukis dengan cahaya. Tanpa adanya cahaya, kita tidak akan bisa menghasilkan suatu foto. 

Foto pertama di dunia yaitu diambil pada tahun 1827 oleh Joseph Nicephore Niepce yang berasal dari Prancis. Foto pertama di dunia ini di tangkapan menggunakan kamera obscura yang juga merupakan kamera pertama di dunia. Kamera obscura ini ditemukan oleh Ibnu Al-Haitham pada akhir abad ke-10 M.

Fotografi merupakan salah satu hobi yang saat ini mungkin banyak digemari oleh semua orang. Namun, fotografi tidak hanya dapat dijadikan sebagai hobi semata, tetapi di sini fotografi juga dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana membangun ekonomi kreatif melalui fotografi dan mengapa kreativitas menjadi faktor kunci dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Semua media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter bahkan marketplace menggunakan foto.

Sebelum membahas lebih jauh hubungan fotografi dengan ekonomi kreatif, kita harus memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dari ekonomi kreatif itu sendiri. Ekonomi kreatif adalah suatu sistem ekonomi yang menjadikan kreativitas sebagai faktor utama dalam produksi. 

Dalam hal ini unsur kreativitas menjadi diutamakan dibanding unsur ekonomi yang lainnya. Kita dapat memanfaatkan kreativitas kita untuk mengembangkan ekonomi menjadi lebih baik. Melalui kreativitas yang kita miliki diharapkan mampu bersaing ke ranah ekonomi yang lebih meluas.

Lalu, mengapa fotografi termasuk bagian dari ekonomi kreatif? Karena fotografi merupakan bagian dari ekonomi kreatif yang memberikan peluang dalam menghasilkan pendapatan dan lapangan pekerjaan. Dalam era digital ini, fotografi tidak hanya tentang jepret-jepret saja. 

Tetapi, dalam fotografi juga terdapat proses editing dan promosi di platform digital. Tidak hanya dapat menangkap momen di kehidupan kita, fotografi juga memiliki potensi yang besar dalam menggerakkan ekonomi kreatif negara.

Kreativitas merupakan faktor utama untuk sukses dalam suatu bisnis fotografi. Seorang fotografer yang kreatif dapat menangkap momen-momen yang indah dan menghasilkan foto yang unik serta menarik. 

Seorang fotografer juga mampu menciptakan komposisi yang menarik dengan cara memainkan cahaya dan menghasilkan suatu foto yang dapat memikat seseorang untuk melihat hasilnya. Fotografi juga membutuhkan kreativitas dalam pemilihan tempat, pencahayaan, komposisi, serta penggunaan teknik yang tepat.

Dalam fotografi, Laber (tenaga kerja) yang berkualitas juga dapat menghasilkan karya yang berkualitas. Selain itu, karena fotografi tidak hanya tentang mengambil gambar, maka dibutuhkan Human Capital (modal produksi) yang baik. Dalam arti dibutuhkan pendidikan serta pelatihan untuk mendapatkan Human Capital yang baik. Tidak hanya dengan Laber dan Human Capital, Cultural Capital juga dapat di representasikan dari tema dan pemilihan objeknya. 

Cultural Capital (modal budaya) dapat menjadi sebuah sarana untuk mengenalkan kekayaan budaya suatu daerah ke daerah lain. Institusional Capital (modal institusional) juga sangat penting dalam fotografi karena untuk mendukung fotografi agar dapat berkembang lebih baik. 

Dalam praktiknya, Scientific Creativity (kreativitas ilmiah) dan Teknologycal creativity (teknologi kreatif) sangat berperan penting dalam dunia fotografi. 

Hal ini dikarenakan Scientific Creativity dapat menghasilkan karya yang bagus, sedangkan Teknologycal Creativity yang salah satunya yaitu peralatan fotografi dapat menghasilkan foto yang unik dan bagus. Semakin tinggi kualitas teknologi yang digunakan, maka hasil yang diperoleh juga semakin bagus dan berkualitas.

Perlu kita ketahui, saat ini kita juga dapat meningkatkan ekonomi melalui fotografi. Kita dapat menghasilkan pendapatan dari hasil foto-foto yang telah kita tangkap, yaitu dengan cara menjual secara online melalui aplikasi seperti Shutterstock, Unsplash dan Getty Images. 

Tidak hanya itu, fotografi juga banyak dibutuhkan pada dunia periklanan. Banyak perusahaan yang membutuhkan foto-foto profesional untuk meningkatkan citra merek mereka dan menarik konsumen. Sehingga dalam hal ini fotografi menjadi hal yang penting dalam bidang ekonomi.

Peran Fotografi dalam ekonomi kreatif yaitu dapat menjadi peluang bisnis karena di era digital saat ini jasa fotografi banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Fotografi tidak hanya digunakan untuk mengabadikan momen saja, melainkan juga digunakan sebagai sarana untuk mempromosikan produk dan jasa. 

Selain itu, melalui fotografi, juga kita dapat dikenal banyak orang sehingga dapat berkolaborasi dengan fotografer lainnya. Banyak manfaat yang didapatkan melalui fotografi, salah satunya yaitu menciptakan peluang bisnis yang menjanjikan. Beberapa macam bisnis fotografi yaitu sebagai berikut:

1. Fotografi iklan

Fotografi ini digunakan untuk mengiklankan produk. Saat ini banyak bisnis online yang membutuhkan foto-foto produk untuk menarik perhatian konsumen atau calon pembeli.

2. Fotografi wisuda

Fotografi wisuda sangat dibutuhkan untuk mengabadikan momen yang spesial. Fotografi ini dapat dilakukan dengan cara mendatangi tempat acara wisuda mereka. Momen wisuda ini tidak hanya melibatkan kelulusan, tetapi juga melibatkan keluarga, teman atau sahabat terdekat.

3. Fotografi pernikahan

Pernikahan adalah momen yang sangat spesial dan berharga. Maka dari itu, fotografer bertanggung jawab mengabadikan momen-momen pernikahan tersebut.

Jadi, kesimpulannya yaitu ekonomi kreatif berbeda dengan ekonomi lainnya. Ekonomi kreatif merupakan suatu system yang menjadikan kreativitas sebagai faktor utama dalam produksi dan dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Fotografi adalah salah satu bagian dari ekonomi kreatif, karena mengutamakan kreativitas juga. 

Di era digital ini fotografi bisa menjadi sumber pendapatan yang stabil bagi masyarakat.  Maka dari itu, jangan segan untuk mengekspresikan kreativitasmu dan memanfaatkan peluang yang ada dalam industri fotografi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun