Assalamualaikum Wr.Wb
Salam dan Bahagia pembaca yang budiman, pada kesempatan kali ini saya menuliskan Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.1 tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin. Jurnal refleksi dwi mingguan ini merupakan salah satu tugas yang harus dibuat oleh setiap calon guru penggerak.Â
Jurnal refleksi dwi mingguan adalah sebuah catatan refleksi diri setelah mengikuti kegiatan pelatihan yang ditulis secara rutin setiap dua minggu sekali dan wajib dilakukan oleh Calon Guru Penggerak, dan sebagai calon guru penggerak saya akan merefleksikan seluruh rangkaian kegiatan selama mempelajari modul 3.1 tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin dengan model refleksi 4F (Fact, Feeling, Findings, Future) yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. Dan berikut ulasan jurnal refleksi dwi mingguan modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin.
- Fact (Peristiwa)
Setelah mempelajari modul 2.3 tentang Coaching untuk Supervisi Akademik kemudian pada hari Kamis, 1 Februari 2024 saya mulai mempelajari modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin, tetapi sebelum memulai pembelajaran modul 3.1, kami seluruh CGP Angkatan9 memulainya dengan pre-test pada tanggal 1 Februari 2024 yang terdiri dari 18 soal.Â
Setelah itu, pembelajaran dilanjutkan dengan alur MERDEKA yakni Mulai dari diri, Eksplorasi konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi antar materi, dan Aksi nyata, seperti yang sudah biasa dilakukan dalam modul-modul sebelumnya. Kemudian dari modul 3.1 saya belajar tentang :
- Mulai dari Diri. Pada modul 3.1 ini CGP diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pemantik berkaitan dengan pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin. Kami para CGP juga melakukan survei dengan sebuah kasus yang dihadirkan, dan kami menganalisisnya secara mandiri seolah-olah kami menjadi seorang kepala sekolah
- Eksplorasi konsep.Â
- Dibagian eksplorasi konsep ini, saya maupun CGP lainnya mempelajari secara mandiri maupun secara diskusi melalui materi-materi yang disajikan dalam forum LMS. calon guru penggerak juga diminta untuk mendalami konsep pengambilan keputusan dengan nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin. Disini kami mempelajari kasus dilema etika dan bujukan moral.Â
- Kegiatan ekplorasi konsep juga diakhiri dengan forum diskusi dimana kami melakukan analisis terhadap 4 kasus yang ada di LMS.
- Ruang kolaborasi. Ruang kolaborasi dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah diskusi dengan anggota kelompok dan yang kedua adalah bagian presentasi hasil diskusi kelompok. Ruang Kolaborasi dipandu dan difasilitasi oleh Ibu Siti Maemunah selaku Fasilitator. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring memalui Google Meet. Diskusi kelompok di ruang kolaborasi pertama dilakukan pada hari Selasa, 6 Februari 2024 pukul 15.30- 17.45 WIB. Sementara itu, presentasi hasil diskusi dilaksanakan pada hari Rabu, 7 Februari 2024 pukul 13.00 - 15.55 WIB.
- Demonstrasi Kontekstual. Pada kegiatan ini, saya dan CGP angkatan 9 lainnya mendapatkan tugas mewawancarai 2-3 kepala sekolah mengenai praktik pengambilan keputusan dalam kasus dilema etika yang terjadi di sekolah mereka. Kami, sebagai peserta, melakukan wawancara dan merekamnya.. Adapun link demonstrasi konteksual sebagai berikut : https://www.youtube.com/watch?v=n6Rg2mx8tnQ&t=25s
- Elaborasi Pemahaman. Pada elaborasi pemahamam dimulai dengan membuat pertanyaan di LMS kemudian saya dan CGP angkatan 9 lainnya melakukan elaborasi pemahaman dengan instruktur melalui Goole Meet pada hari Senin, 12 Februari 2024 sesi 2 pukul 15.30-17.00 WIB . Instruktur yang memandu kegiatan elaborasi adalah Bapak Syamsul Arifin.
- Koneksi Antar Materi. Pada kegiatan ini di mana kami para CGP angkatan 9 diminta untuk membuat rangkuman kesimpulan pembelajaram yaitu mengaitkan materi pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin dengan materi-materi pada modul-modul sebelumnya. Adapun link koneksi materi adalah sebagai berikut : https://www.youtube.com/watch?v=2LqM5frkVvg&t=12s
- Aksi Nyata dalam modul  3.1 ini adalah CGP diminta untuk mempraktikan roses pengambilan keputusan, paradigma, prinsip, dan pengujian keputusan di sekolah kami masing-masing.
- Feeling (Perasaan)
Modul 3.1 telah memberikan pencerahan yang luar biasa bagi perkembangan diri saya dalam pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin. Saya tidak hanya merasa senang, penuh syukur, termotivasi dan saya merasa tertantang untuk benar-benar mengaplikasikan konsep 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip penting dalam pengambilan keputusan, dan 9 langkah yang mendalam dalam mengambil dan menguji keputusan, terutama ketika saya dihadapkan pada dilema etika dalam kehidupan sehari-hari baik dilingkungan sekolah maupun lingkungan sekitar.Â
Saya menyadari bahwa kemampuan dalam mengambil keputusan yang tepat bukan hanya sekadar keterampilan saja, tetapi juga membutuhkan pondasi utama dalam menciptakan lingkungan sekolah yang positif, kondusif, aman, nyaman dan menyenangkan bagi semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan.
- Findings (Pembelajaran)
Setelah mempelajari modul 3.1, saya memperoleh banyak pembelajaran berharga tentang bagaimana seorang pemimpin dalam pengambilan keputusan harus didasarkan pada nilai-nilai kebajikan universal, selalu berpihak pada kebaikan murid dan memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan serta perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak yang terlibat. Selain itu, saya juga baru memahami dan mengetahui bahwa tahap awal dalam menghadapi permasalahan adalah mengidentifikasi apakah sebuah permasalahan tersebut termasuk dalam dilema etika atau bujukan moral.Â
Dilema etika adalah situasi di mana dua pilihan dapat dianggap benar, sedangkan bujukan moral adalah situasi di mana satu tindakan dianggap benar dan yang lainnya salah. Perlunya memahami perbedaan antara dilema etika dan bujukan moral sangatlah penting dalam pengambilan keputusan. Perlu diterapkan pula dalam pengambilan keputusan ada prinsip yang mendasari seseorang dalam mengambil keputusan yaitu: (1) Berpikir berbasis akhir (End basid thinking), (2) Berpikir berbasis peraturan (Rule basid thinking) dan (3) Berpikir berbasis rasa peduli (Care basid thinking).
- Future (Penerapan)
Setelah mempelajari modul 3.1, saya merasa lebih siap dalam menghadapi masalah dan jika kedepannya nanti saya menghadapi permasalahan dilema etika atau pun bujukan moral, maka saya akan melakukan tahapan-tahapan pengambilan keputusan sesuai dengan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan dengan lebih lengkap termasuk pengujian dan investigasi opsi trilemma.Â
Selain itu, saya juga berkomitmen untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan ini dengan rekan sejawat saya, sehingga kami semua dapat mengambil keputusan yang lebih baik dan lebih etis yang selaras dengan nilai-nilai kebajikan universal dan bertanggung jawab terhadap kebaikan peserta didik.Â
Saya percaya bahwa penerapan paradigma, prinsip pengambilan keputusan dan langkah-langkah yang saya pelajari dalam modul ini akan memberikan kontribusi positif pada lingkungan sekolah saya dan akan menciptakan suasana pembelajaran yang lebih kondusif, aman, nyaman dan menyenangkan bagi semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan.Â
Dengan berfokus pada nilai-nilai kebajikan universal, kita dapat memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil akan memprioritaskan kebaikan dan perkembangan peserta didik, yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah kita.
Demikian jurnal refleksi dwi mingguan Modul 3.1 tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin.
Semoga bermanfaat.
Terimakasih.
Salam Guru Penggerak.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H