Mendengar kata peri pasti bayangan kita akan tertuju pada sosok kecil, cantik, bersayap seperti di film kartun anak.Â
20 tahun yang lalu...
Pagi itu aku dan beberapa teman kuliah berencana berangkat berkemah ke Coban Talun di wilayah Malang. Coban dalam bahasa Indonesia yang berarti air terjun.Â
Siang hari kami tiba di sebuah desa area Coban Talun dengan menyewa angkutan. Kemudian kami berjalan menuju ke coban yang aku sendiri tidak tau berapa jauhnya. Ini pertama kali aku akan ke coban di daerah Malang.
Setelah 1 km perjalanan, teman-temanku memutuskan untuk membuat tenda. Dari pada nanti menjelang gelap kita belum membuat tenda akan sangat merepotkan. Kita berniat besok pagi-pagi melanjutkan perjalanan menuju coban. Sore hari setelah tenda berdiri, aku dan dua teman perempuan turun ke sungai mengambil air wudhu untuk shalat asar.
Kita melihat di langit ada burung hitam besar terbang mengitari tenda dengan suaranya yang bikin bulu kuduk berdiri.Â
Ingat sebuah mitos jika muncul burung gagak hitam pertanda tidak baik. Ah tapi itu hanya mitos.
Senja mulai muncul, aku dan beberapa teman perempuan berniat untuk sholat magrib di surau desa yang tadi kita lewati. Berjalan 1 km menuju surau tidaklah jauh bagi kami yang biasa berjalan ke kampus.
Selesai shalat magrib kita berencana pulang kembali ke tenda tetapi waduh diantara kita tidak ada yang membawa senter. Bagaimana kita sampai ketenda melewati hutan yang gelap. Bisa-bisa nyasar entah ke mana.
Tiba-tiba terdengar ada yang berbicara "bingung ya pulangnya gimana?"