Pernahkah mendengar protes dari adik atau anak ketika tiba waktu makan dan yang tersaji adalah telur maupun ayam goreng?? Ayam lagi-ayam lagi, telur lagi-telur lagi.
Sebagai seorang ibu dari dua anak yang masih kecil, saya pernah mengalami hal ini.
Padahal ayam mempunyai nilai gizi yang baik. kandungan daging ayam tidak hanya sebatas protein saja. Sejumlah nutrisi seperti kalsium, magnesium, fosfor, kalium, natrium, juga beberapa vitamin. Vitamin pada kandungan daging ayam seperti vitamin C, vitamin B1, vitamin D, vitamin B-12, vitamin A, vitamin K, folat, juga riboflavin dan niacin
Kemudian satu telur ayam mengandung kira-kira 70 kalori dan beragam nutrisi antara lain lemak, protein, sodium, kalsium, kalium dan kolin.Â
Masing-masing mempunyai manfaat segambreng. Seperti protein misalnya bermanfaat memperbaiki sel tubuh yang rusak, meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu pertumbuhan. Namun konsumsi dalam batas yang wajar tentunya serta imbangi dengan konsumsi buah dan sayur.
Pemilihan daging ayam dan telur untuk memenuhi nutrisi harian keluarga cukup beralasan, selain kandungan nutrisi yang banyak juga mudahnya mengolah bahan makanan tersebut.
Saya mempunyai cara bagaimana agar daging ayam dan telur tetap tersaji di meja makan tanpa penolakan.
Pertama saya coba membuat ayam popcorn, selain bentuknya yang sudah tidak lagi menyerupai ayam goreng pada umumnya, ayam popcorn mempunyai tekstur yang lebih 'kriuk' dan rasa yang lebih gurih.
Cara membuat ayam popcorn ala saya cukup sederhana. Sebelum di goreng, ayam yang sudah di filet kemudian di potong kecil-kecil sekitar 1 cm.Â
Kemudian celup pada adonan tepung serbaguna yang kering. Langkah selanjutnya celupkan pada adonan tepung basah atau tepung serbaguna yang telah dicampur sedikit air, lalu masukkan kembali ke dalam adonan kering.
Goreng dengan minyak panas sampai ayam terendam namun dengan api yang kecil agar nantinya matang merata di dalam dan diluar serta tekstur ayam tidak keras.