Tipologi Pondok Pesantren
Assalamualaikum warohmatulahhi wabarokatuh
Hai para pembaca dan pencari ilmu,
Setelah kemaren kita membahas tentang "Relevansi Karakteristik Kepesantrenan" maka minggu ini kita akan bahas tentang hal yang lebih menarik lagi tentang "Model-Model Pondok Pesantren (Tipologi Pondok Pesantren)"
Semoga artikel ini menjadi bermanfaart, selamat membaca...
Â
Ada 3 point yang akan dibahas
1 Pesantren salfiah atau tradisional
Pesantren salaf atau salafiah adalah sebutan bagi pondok pesantren yang mengkaj kitab-kitab kuning atau kitab-kitab kuno. Pesantren salafiah merupakan pesantren yang tetap pelajaran dengan kitab-kitab klasik tanpa diberikan pelajaran tambahan seperti pengetahuan umum. Pesantren salaf ini identik dengan nuansa tradisional yang berbeda dengan pesantren modern dalam hal metode pengajaran dan sarana prasarana. Di pesantren ini kyai terjun langsung dalam segala hal. Kata salaf berasal dari bahasa arab yang berarti dulu atau yang sudah lewat. Kata salaf menurut istilah berkonotasi pada sebuah pesantren yang menganun system wetonan, bedonan, sorogan. Saat ini pesantren salaf bermankna mengajarkan murni ilmu agama dengan system tradisional maupun klasikal atau jenjang kelas yang umum disebut madrasah diniyah. Pesantren salaf yang memiliki santri banyak menganut dua system seperti sorogan dan wetonan sekaligus klasikal.
a. Kegiatan yang dilakukan oleh pondok pesantren ini seperti mengaji kitab kuning, pasaran di bulan Ramadan, melakukan shalat jamaah, maulidan, kerja bakti di lingkungan pesantren. Dalam proses belajar mengajar di pondok ini dibagi menjadi 2 macam :
b. System wetonan adalah kyai membaca kitan dan santri membawa kitab yang sama serta santri mendengarkan dan menyimak bacaan kyai dan system penbelajaran ini tidak ada absensi
c. System sorogam adalah system dimana santri yang pandai mengsorongkan kitab kepada kyai untuk dibaca didepan kyai dan apabila kesalahan maka langsung dibenarkan oleh kyai
Di pesantren ini ada beberapa macam ilmu yang diajarkan yaitu ilmu nahwu, ilmu sharah, ilmu maani, ilmu bayan, ilmu baadi, ilmu tauhid, ilmu fiqh, ilmu ushul fiqh, ilmu tafsir, ilmu hadis, ilmu mustalaah hadis. Ilmu yang dituliskan dengan bahasa arab pada umumnya yang diajarkan di Indonesia. Terdapat pembaharuan dalam hal pembelajaran yaitu metode cepat mempelajari kitab kuning dan al-quran, metode ini menerapkan rumus-rumus dan kaidah yang memudahkan mempelajarinya. Dengan demikian kurikulum pesantren ini yaitu dengan kemudahan dan kompleksitas yang terdapat di kitab yang berdasarkan pelajaran agama. Kurikulum ini tidak berdasarkan pemerintah sebab dikelola langsung oleh kyai dan apparat pondok pesantren tersebut.
2. Pesantren khalafiyah atau modern
Pesantren khalafiyah atau modern adalah perkembangan dari pesantren salafiah yang mana di kolaborasikan dengan perkembangan zaman yang mengikuti tren masa kini. Perkembangan teknologi mendorong pesantren mengikuti didirikan dengan tujuan membantu santri agar memiliki keterampilan intelektual yang berladaskan islami. Di pesantren ini tidak hanya mangajarkan kitab kuning tetapi juga mengajarka ilmu modern seperti ilmu eksak, ini yang menjadikan perbedaan lulusan pesantren khalafiah dan salafiah. Dengan adanya ilmu eksak yang dipelajari, penggunaan bahasa arab dan inggris merupakan hal yang wajib bagi para santri untuk dilakukan tiap hari pada saat pembelajaran. Kurikulum pesantren modern langsung diputuskan oleh kyai itu sendiri dengan melihat perkembangan yang ada. Kehidupan di pesantren modern sedikit berbeda dengan pesantren tradisional yakni santri cowok tidak diwajibkan menggunakan sarung agar lebig memudahkan aktifitas. Pesantren modern memilki hujjah yaitu dasar dan pedoman yang kuat. Adanya perbedaan antara pesantren salaf dan khalaf dalam system pembelaran tidak lantas menimbulkan sekat tetapi menimbulkan keselarasan yang baik dalam keberagaman pendidikan di islam. Dalam beberapa perbedaan yang ada, pesantren ini memilki cita-cita yang sama yaitu menjadikan islam Berjaya seperti pada masa bimbingan Rasulullah dan semangat menjaga agama Allah agar tetap tegak di Bumi ini.
3. Kategorisasi pondok pesantren
Menurut Zama Zaridhofir menjadi dua kategori yaitu :
a. Pondok pesantren salafi yaitu mengajarkan pengajaran kitab-kitab klasik sebagai inti pendidikannya. Penerapan system madrasah untuk memudahkan system sorogan dalam lembaga pengajian-pengajian bentuk lama tanpa mengenalkan pengajaran pengetahuan umum.
b. Pondok pesantren khalafi yaitu terdapat pembaharuan pembelajaran dengan memasukkan ilmu-ilmu eksak dalam pembelajarannya atau membuka tipe-tipe sekolah umum dalam pesantren.
Menurut system pendidikan yang dikembangkan, dibagi menjadi 3 :
a. Memilki santri yang belajar dan tinggal dengan kyai. Kurikulum diatur oleh kyai dan pengajarannya pun secara individual
b. Memiki madrasah, kurikulum tertentu, santri bertempat tinggal di asrama untuk mempelajari pengetahuna agama dan pengetahuan umum
c. Santri belajar di sekolah, madrasah, atau perguruan tinggi, kyai sebagai pengawasa dan pembentuk mental
Menurut Komar, jenis-jenis pondok pesantren dengan perkembangan zaman dibagi menjadi dua yaitu pesantren modern dan pesantren tradisional yang dilihat dari beberapa aspek memenuhi seperti :
a. Kepemimpinan pesantren
b. Intitusi pesantren
c. Kurikulum pesantren
d. Metode pendidikan pesantren
e. Fasiliatas pesantren
Terima kasih,
Wassalamualaikum warrohmatuallahiwabarokatuh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H