Remaja adalah seseorang yang sedang menginjak usia 13 sampai 18 tahun. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Remaja identik dengan Pubertas atau sering disingkat dengan puber. Masa puber adalah masa dimana alat-alat reproduksi mulai berfungsi, seperti menstruasi pada perempuan yang mengindikasikan bahwa perempuan tersebut sudah dapat mengandung dan mimpi basah pada laki-laki yang mengindikasikan bahwa laki-laki tersebut sudah dapat membuahi atau kata kasarnya membuat anak.
Oleh karena itu masa remaja sangat rentan dengan perubahan baik secara jasmani maupun rohani. Biasanya anak remaja sudah merasa dirinya dewasa sehingga ia tidak mau dikekang dan diatur. perasaan tidak mau diatur atau dikekang ini membuat remaja sering kali masuk ke pergaulan yang buruk yang mengakibatkan banyak masalah seperti free sex dan narkoba.
Free sex adalah hubungan seksual yang dilakukan di luar pernikahan yang sah. Remaja sering kali merasakan cinta monyet yaitu cinta yang sebenarnya hanya kekaguman semata. Seringkali remaja ketika ditanya mengapa pacaran dengan si X ? maka jawaban para remaja biasanya adalah karena si X ganteng/cantik, pintar, kaya atau hal-hal lain yang merupakan kelebihan.
Dan akibat dari sinetron indonesia memengaruhi remaja indonesia sekarang sehingga muncul jawaban lain yang membuat kita speechless yaitu “ Karena aku cinta/ sayang dia”. Cinta disini kadangkala disalahartikan oleh remaja yaitu kalau cinta berarti harus memberikan atau melakukan sesuatu untuk pasangan sebagai pembuktian cinta. Pembuktian cinta ini salah satunya adalah free sex.
Sex dilakukan di usia remaja sangat rentan dengan banyak masalah, salah satunya adalah hamil di luar nikah bagi kaum perempuan. perempuan memang dapat mengandung ketika sudah mengalami puber tetapi REMAJA PEREMPUAN BELUM SIAP MENGANDUNG BAIK SECARA MENTAL MAUPUN JASMANI dikarenakan alat-alat reproduksi wanita masih berkembang bukan sudah sempurna.
Pergaulan bebas atau berteman dengan orang-orang yang tidak baik merupakan salah satu yang menyebabkan remaja melakukan hal-hal yang tidak boleh sepatutnya dia lakukan. Untuk menghindari ini dibutuhkan lima aspek penting dalam kehidupan si remaja yaitu :
- Orang Tua
- Abang/Kakak
- Teman/Sahabat
- Guru
- Lingkugan sekitar seperti tetanga
1. Orang Tua adalah Aspek yang paling penting dalam perkembangan remaja. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk memberitahukan hal-hal penting dalam kehidupan anaknya yang masih remaja seperti masa pubertas yang dialami mereka, apa yang dimaksud dengan cinta dan bagaimana pacaran itu sebenarnya dan mengapa alasan itu diperbolehkan/ dilarang serta bagaimana berpacaran yang baik dan sehat jikalau si orangtua memperbolehkan si anak berpacaran. Tugas orang tua memang sangat sulit apalagi jikalau hubungan si remaja dengan orang tua tidak akur maka niscaya apa yang disampaikan orang tuanya tidak akan didengar si remaja.
Komunikasi lancar akan mempermudah si orang tua menyampaikan pengetahuan, nasehat dan larangan mengenai reproduksi dan akan membuat mental remaja tersebut sehat.
Abang/Kakak yang baik dan perhatian akan membuat si remaja merasa tentram di rumah dan tidak mencari pelarian ke arah pergaulan yang buruk. Walaupun begitu remaja sering kali merasa tidak butuh nasehat abang/ kakaknya dikarenakan remaja tersebut merasa sudah dewasa. Jika hal ini terjadi maka abang/kakak remaja harus mengerti dan menyampaikan nasehat dengan cara yang biasa yaitu berbicara langsung melainkan dengan cara yang lebih baik seperti mengajak remaja melihat langsung atau menceritakan pengalaman mengenai remaja-remaja yang masuk ke pergaulan yang salah.
Sahabat adalah seseorang yang dapat dipercaya si remaja baik dalam menceritakan pengalaman, meminta nasehat, dan banyak hal lainnya. Pada usia remaja biasanya mereka membutuhkan sahabat – sahabat yang seumuran dengan dia dikarenakan mereka merasa mengalami hal yang sama dalam hal ini adalah puber. Remaja biasanya akan lebih mendengar kata teman/sahabat mengenai dirinya, oleh karena itu kita perlu memilih teman/sahabat yang baik.
Demikianlah lima aspek penting dalam menjaga kesehatan reproduksi dan mental remaja. Lima aspek ini harus terintegrasi untuk menjaga perkembangan reproduksi dan mental remaja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H