Al-Qur'an merupakan pedoman dan tuntunan hidup umat islam yang berada di seluruh penjuru dunia. Al-Qur'an ialah sebuah wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT melalui nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur, pertama kali diturunkannya al-qur'an yaitu pada 17 Ramadan tahun pertama kenabian atau waktu di mana nabi Muhammad telah diangkat sebagai nabi, sehingga tanggal tersebut selalu diperingati dengan nama nuzulul qur'an (hari diturunkannya al-qur'an).
Ayat pertama yang diwahyukan oleh Allah SWT melalui nabi Muhammad yakni surah al-alaq ayat satu sampai lima, di mana di dalam kelima ayat tersebut menjelaskan bahwa kita sebagai umat islam diperintahkan untuk membaca dan menulis.Â
Yang mana membaca dan menulis di sini dalam artian tidak hanya sekadar belajar akademik dengan membaca bukunya, lalu mencatat materinya, tidak hanya seperti itu, tetapi kita harus bisa mempelajari mengenai tanda-tanda kebesaran Allah SWT yaitu melalui membaca al-qur'an, hadis atau buku yang mengajarkan tentang keislaman dan merujuk kepada al-qur'an, setelah membaca kita menuliskan apa saja hal yang memang penting dan wajib diamalkan untuk kepentingan pribadi ataupun kepentingan yang lainnya agar tertanam di dalam diri setiap umat islam.
Al-Qur'an sebagai segala pemecah permasalahan. Karena apapun masalahnya akan mudah diselesaikan jika kita merujuk kepada al-qur'an untuk mencari solusi dan jalan keluar yang baik tanpa menimbulkan hal negatif lainnya, termasuk pendidikan karakter.Â
Pendidikan karakter merupakan sebuah fondasi utama untuk menyempurnakan diri seseorang agar menjadi lebih baik dalam pendidikan, di mana terdapat suatu proses yang akan dilakukan dalam pendidikan karakter ini, yaitu olah hati (di mana selalu menautkan hati untuk beriman dan bertaqwa), olah pikir (di mana selalu memajukan gerakan literasi agar mempunyai pola pikir yang lebih berkembang di setiap saat), olah rasa (di mana kita harus bisa saling menghargai dan mempunyai integritas moral yang tinggi), dan olahraga (di mana jasmani dan rohani kita juga harus sehat).
Sains dan teknologi sangat berkaitan dengan al-qur'an, karena setiap kejadian yang terjadi di alam semesta pastinya sudah tertulis di dalam al-qur'an dan kebanyakan kejadian-kejadian tersebut termasuk ke dalam sains dan teknologi.Â
Seperti al quran Surat al-anbiya ayat 30, tentang penciptaan alam semesta, yang artinya "Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu kemudian Kami pisahkan antara keduanya.Â
Dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air, maka mengapa mereka tidak beriman?" (QS. Al-anbiya: 30), Ayat tersebut berkaitan dengan big bang theory, yaitu teori terbentuknya alam semesta yang menyatakan bahwa pada awalnya alam semesta merupakan satu kesatuan, kemudian terjadi ledakan besar yang menghasilkan pecahan-pecahan dan meluas.Â
Teori Big Bang ini adalah teori penciptaan bumi yang paling diakui di era modern. Kesesuaian yang harmoni antara Al-Qur'an dengan Teori Big Bang adalah suatu hal yang tidak dapat dielakkan lagi.Â
Hal ini sudah dijelaskan Allah dalam Al-Qur'an 1.400 tahun silam. Dan juga terdapat pada surah ar-rahman ayat 19-20 yang artinya "Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu.Â
Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing." (Q.S. Ar-Rahman:19-20). Pada surat ar-rahman ayat 19-20, menjelaskan bahwa Allah telah membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, namun keduanya tidak bercampur.Â
Dua lautan yang tidak bercampur ini terletak di Selat Gibraltar, selat yang memisahkan benua Afrika dan Eropa, tepatnya antara negera Maroko dan Spanyol.
 Dapat dilihat bahwa sebenarnya al-qur'an sudah memberikan gambaran-gambaran akan suatu kejadian yang akan terjadi, walaupun tidak dijelaskan secara keselurahan, dari hal tersebutlah timbul rasa ingin tahu yang tinggi dan akhirnya diteliti oleh anak-anak yang menempuh pendidikan sains dan teknologi menganai kejadian tersebut sampai ditemukan jawaban yang sebenarnya.
Oleh karena itu, sangat dibutuhkan sekali pendidikan karakter bagi mahasiswa sains dan teknologi agar mereka bisa menyelaraskan semua yang ada dalam dirinya dengan apa yang sedang dia hadapi.Â
Mahasiswa sains dan teknologi biasanya sangat didominasi oleh orang-orang yang ambisius, mempunyai mimpi besar dan tekad yang kuat, sehingga mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan tersebut pastinya orang-orang yang tekun, teliti, sabar, jujur dan tawakkal.Â
Agar bisa tercapai semua hal itu wajib bagi mahasiswa berpendidikan karakter, supaya terarah dan terkontrol dalam setiap hal yang dijalaninya sesuai dengan ajaran al-qur'an dan as-sunah.
Dan juga pendidikan karakter untuk mahasiswa sains dan teknologi dalam perspektif al-qur'an mempunyai tujuan, yaitu untuk menghasilkan mahasiswa-mahasiswa yang berkarakter dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh masing-masing setiap individu.Â
Tidak hanya dalam hal sikap, sifat, perilaku ataupun akhlak, tetapi kita juga harus bisa menyeimbangkan antara pendidikan karakter yang berhubungan dengan vertikal dan horizontal, yaitu hubungan dengan Allah dan sesama manusia.Â
Mahasiswa sains dan teknologi yang berkarakter ialah mahasiswa yang bisa menjadikan al-qur'an sebagai pedoman atau petunjuk dalam segala hal yang dijalani selama hidup didunia, karena dengan demikian hidup kita akan terus terarah dan dipermudah dalam setiap langkah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H