Untuk pertama kalinya hari ini saya mengikuti kegiatan minggu ulin di Lembur Kaulinan Cibunar, Desa Sukajadi, Kecamatan Sadananya. Dusun Cibunar merupakan salah satu Kampung Keluarga Berkualitas yang ada di Kecamatan Sadananya. Kegiatan minggu ulin merupakan wadah kreatifitas bagi anak-anak, remaja dan orang dewasa dalam melestarikan permainan-permainan tradisional di era digital, sekaligus dapat mengurangi dampak negatif dari kecanduan gadget.Â
Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap hari minggu, tidak hanya di ikuti oleh anak-anak setempat, bahkan anak-anak dari luar daerah pun sering megikuti kegiatan minggu ulin.
Sebagai orang dewasa, saya di ajak untuk berperan menjadi fasilitator kegiatan ulin bagi anak-anak. Fasilitator terdiri dari para remaja, ibu-ibu dan bapak-bapak yang meluangkan waktu, tenaga dan fikirannya untuk memandu kegiatan minggu ulin. Termasuk didalamnya remaja-remaja yang tergabung dalam PIK R Mekar Suci dan ibu-ibu PPKBD / Sub PPKBD Desa Sukajadi, Kecamatan Sadananya. Para fasilitator terlebih dahulu melakukan brifing teknis pelaksanaan minggu ulin hari ini pada pukul 08.30-09.00 WIB.
Pukul 09.00-09.15 WIB dilakukan penjemputan anak-anak yang akan bermain dari beberapa dusun di desa Sukajadi menggunakan motor Viar oleh salah satu fasilitator (kak Ridwan). Setibanya di lokasi, anak-anak dipandu fasilitator menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 Stanza dengan penuh semangat di pintu masuk lokasi.
Selanjutnya kami memasuki lokasi minggu ulin dan duduk secara melingkar. Kegiatan kami mulai dengan berdo'a, dilanjutkan dengan ice breaking tepuk semangat oleh fasilitator (Kak Risda). Ice breaking dilakukan dengan tujuan menyiapkan fokus anak untuk melakukan permainan dan mengalihkan perhatian anak dari kegiatan sebelumnya.
Giliran saya dan Kak Rizky memandu anak bernyanyi. Terlebih dahulu anak-anak kami pandu mereview lagu Bunda Piara yang telah dinyanyikan minggu lalu. Selanjutnya saya memperkenalkan lagu baru berjudul "Ku Jaga Diriku" yang bertujuan agar anak-anak dapat mengetahui bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain. Harapannya anak-anak dapat menghindarkan diri dari potensi kejahatan seksual yang mungkin saja terjadi.Â
Selanjutnya masih dalam kegiatan menyanyi, kami menyayikan lagu-lagu anak sambil berjalan memutar dan memperagakan lirik lagu. Beberapa lagu yang kami nyanyikan diantaranya Topi Saya Bundar, Potong Bebek Angsa, Cicak- Cicak di Dinding, dan Naik Naik ke Puncak Gunung.
Setelah bernyayi, kami ber-istirahat sekitar 15 menit. Anak-anak jajan makanan sehat yang disediakan oleh ibu-ibu di lembur. Saat beristirahat, Pang-Pang salah satu anak yang bermain penasaran dengan komposisi makanan yang ia makan dan bertanya kepada saya sebagai fasilitator. Refleksinya, belajar bisa dilakukan kapanpun bahkan saat jam istirahat.