Mohon tunggu...
Yuni Nurafiah
Yuni Nurafiah Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuluh Keluarga Ahli Pertama - Badan Keluarga Berencana Nasional

Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi anggotanya untuk tumbuh dan berkembang menjadi SDM unggul berkarakter

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Hai Mahasiswa, Bagaimana Persiapan Karirmu?

26 Januari 2019   10:02 Diperbarui: 26 Januari 2019   10:24 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Remaja yang berhasil mengatasi konflik identitas akan tumbuh menjadi remaja yang menerima, memahami dirinya sendiri, dan bisa menyelaraskan diri dengan lingkungan. 

Sedangkan remaja yang tidak berhasil mengatasi krisis identitas, maka ia akan mengalami kebingungan identitas, tidak mengenali kelebihan dan kekurangan diri, menarik diri, mengisolasi diri, tidak percaya diri atau mereka tetap meleburkan diri kedalam kelompok teman sebaya namun menjadi orang yang tenggelam ditengah keramaian, karena terlihat samar, sehingga sukar bagi orang lain menemukannya.

Langkah-langkah "re definisi diri" bagi remaja dimulai dengan menanamkan kedalam jiwa bahwa anda "KAYA". Kenapa kaya? Karena anda mempunyai bekal ilmu dan pengalaman sejak SD sampai Perguruan Tinggi. Anda berbeda dengan teman lain yang hanya lulusan SMP atau SMA, maka sudah sepatutnya anda mengakui dan mensyukuri nikmat Tuhan ini. 

Coba tuliskan kedalam bentuk CV berbagai pengalaman dan pencapaian anda semasa SMA sampai kuliah baik prestasi IPK, organisasi, volunteer, ikut serta dalam perlombaan, pengalaman magang, dll. Setelah itu anda cek tipe kepribadian anda melalui situs-situs tes kepribadian online seperti MBTI. 

Dengan cara ini, anda akan menemukan bahwa setiap orang termasuk diri anda pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Tes kepribadian akan memudahkan anda memahami diri sendiri. Salin dan ramulah beberapa kata kunci dari kelebihan diri dan potensi yang anda miliki, tata dengan baik di bagian resume CV anda, karena ini akan menjadi kekuatan anda. Ingat, setiap orang termasuk anda memiliki kekurangan, tidak ada satupun manusia yang sempurna. 

Maka salinlah beberapa kekurangan anda, simpan baik-baik dalam catatan pribadi anda dan coba fikirkan langkah-langkah apa yang akan anda lakukan untuk mengendalikan dan memperbaikinya.

Setelah mengetahui siapa dan bagaimana diri anda, maka langkah selanjutnya adalah menentukan rencana karir yang sesuai dengan kekuatan-kekuatan yang anda miliki dan memperluas area karir di sekeliling kekuatan anda. Lengkapi kekurangan yang anda miliki seoptimal mungkin. 

Apalagi di era sekarang, skill digital dan bahasa asing rasanya sangat perlu dimiliki oleh calon angkatan kerja. Tidak perlu mengambil kursus dengan biaya yang mahal, kini belajar melalui internet bisa menjadi alternatif sarana pengembangjkan diri yang murah dan efisien.

Setelah anda berhasil mendefinisikan target dan menyusun strategi untuk meningkatkan kualitas diri, selanjutnya konsultasikan dan minta restu dari orang tua untuk senantiasa mendoakan anda, konsultasikan juga dengan mentor, teman, atau kaka kelas yang anda percaya. Kemudian berdo'alah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas diri anda. 

Tentu tidak hanya berdoa, lakukanlah persiapan diri yang optimal. Rencana karir setiap orang tentu beragam. Baik berencana di jalur wirausaha, mengikuti jenjang karir di perusahaan, LSM, maupun Pemerintahan, semua kembali kepada pilihan kita. 

Jika anda berencana berkarir di perusahaan atau instansi, mulailah menyusun CV dan Cover Letter anda sesuai standar yang diterima HRD, tata akun media sosial termasuk akun linkedin anda, cari tahu bagaimana proses-proses seleksi kerja, latihan wawancara, dan investasikan uang anda untuk membeli satu set pakaian yang sesuai untuk wawancara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun