Mohon tunggu...
Yunimin alfain
Yunimin alfain Mohon Tunggu... Buruh - KBC-18

"Jadilah hidup didalam menghidupkan"

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pekerja Keras Pantang Malas Karyawan Pabrik

15 Maret 2020   15:12 Diperbarui: 15 Maret 2020   15:22 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Selamat siang menjelang petang, tiada hari tanpa berperang , berperang  melawan himpitan ekonomi, perlu kita sadari  hidup bukan tentang rebahan terlalu lama kadang kita pun harus bangkit melawan rasa malas, demi suatu harapan bisa berubah dilain waktu,sedikit berbagi cerita serta kesan pesan  seorang pekerja buruh pabrik atau karyawan pabrik, oh ya maaf yes barang kali ceritanya terlalu monoton  habis ga bisa kocak kalo sudah bercerita tentang hal seperti itu  , terimakasih .

 Kali pertama saya memulai bekerja di suatu pt daerah Brebesan sini  sebelum melamar pekerjaan di pt dalam  bayangan kayanya indah banget, indahnya apa hayoh coba tebak hehe  yah indahnya tuh dapat gaji gede  bisa memenuhi sesuatu yang kita ingin  intinya gitu lah ya. 

 Kemudian , tak berselang lama setelah melamar pekerjaan  alhamdulillah diterima, hingga akhirnya saya memulai bekerja  pada hari senin.

Pertama  kali masuk tuh rasanya dag dig dug  kaya  habis di tembak aja sama cowo hihi, iyups pertama kali masuk  karena belum dapat seragam jadi di wajibkan memakai pakaian putih hitam, pertama hari kerja biasa dong perkenalan dulu sama yang lain, setelahnya diajarin cara kerjanya gimana seperti apa .

Waktu masuk melamar alhamdulilah cepat dapat kenalan, punya kenalan 2 orang, masuk bareng , tapi di tempatkan di berbeda line tak selang waktu beberapa lama teryata  masuk dibulan ramadhan   gak kebayang kan rasanya bekerja sambil berpuasa.

Ternyata bekerja di pabrik memang enak  kalau  habis cair biasa dong buat pergi hehe,  tapi ada rasa  tak enak pula didalamnya, rasanya ga betah ada, males iya cape banget. Terkadang  fakta tak seindah ekspetasi .

Di salah satu pt  yang saya bekerja   diwajibkan memakai sandal, tau kenapa ? Yah karena alasan  keselamatan kerja , itu  juga demi kenyamanan  pekerja,  dan hal yang terpenting yang diwajibkan di pt pt lain pun, alasanya mungkin karena pt tersebut mempunyai tegangan listrik yang sangat tinggi,takut nya kalau memakai sepatu pas kena sengatan listrik  ga bisa lari karena tertahan daya sengatan dan ga bisa langsung terlepas sebab mungkin sepatu kebanyakan ada talinya , jadi diwajibkannya memakai sandal karena sandal masih bisa langsung terlepas.

Diwajibkan memakai masker ,yaps sebab didalam pabrik itu sendiri   terlalu banyak debu,karena pabrik testil , untuk mengurangi polusi pada paru-paru , mencegah penyebaran virus yang dapat mengganggu pernafasan.

Selain kewajiban atau mungkin lebih kebijakan eh ya gitulah intinya , hehe ada juga larangan , diantaranya dilarang memakai perhiasan , jam tangan ,kuku tidak boleh panjang ,  untuk di bagian departemen yang memang  tidak boleh .

Dan untuk sekarang dengan kabar beredarnya virus corona  yang marak diperbincangkan dunia hingga menyebar kemana mana, di pabrik pun kini sudah mengantisipasi dengan cara setiap masuk dan hendak beristirahat diwajibkan cuci tangan terlebih dulu , dan wajib memakai masker. 

Yups sedikit berbagi cerita tentang didalam pt itu sepeti apa ,  nah  momen yang ditunggu, ialah hehe "pengalaman bekerja di pt"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun