Perusahaan menggunakan dan mengakumulasi data dalam system informasi mereka dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan operasional, menyediakan pelayanan yang lebih baik bagi konsumen, menciptakan strategi marketing yang personal sehingga sesuai dengan preferensi konsumen individual, yang pada akhirnya akan meningkatkan profitabilitas. Terdapat pemahaman bahwa perusahaan yang memanfaatkan big data, memikiki keunggulan kompetitif disbanding perusahaan yang tidak menggunakan data tersebut, dengan catatan bahwa penggunaan data nya efisien dan efektif. Contoh sederhana adalah kemampuan perusahaan untuk mengirimkan pesan personal kepada konsumen nya pada momen tertentu (ulang tahun, anniversary, waktu liburan dan lain lain) dengan tujuan meningkatkan awareness, engagement dan berujung pada conversion rates (konsumen melakukan konsumsi ulang). Big data juga telah digunakan untuk kepentingan medis, utamanya dalam proses diagnosis penyakit dan faktor faktor resiko lini. Data dari health record yang digabung dengan informasi di social media dan berbagai sumber digital lainya, akan memberikan informasy yang dibutuhkan tim medis, pengelola fasilitas kesehatan dan pemerintah. Dalam industry energi, big data membantu perusahaan minyak dan gas dalam proses eksplorasi dan eksploitasi. Perusahaan jasa keuangan menggunakan system pengolaan big data untuk mitigasi resiko dalam konteks manajemen resiko dan analisa kondisi pasar secara real time. Konsep pengelolaan kota dengan smart city jiga mengandalkan feeding big data untuk melakukan monitoring dan pengambilan kebijakan.
Penggunaan Big DataÂ
Beberapa contoh dalam pemanfaatan informasi dari proses big data adalah sebagai berikut:Â
• Analisa komparasi. Proses analisa terhadap perilaku konsumen/individual menggunakan metrics kuantitatif, termasuk didalamnya adalah observasi perilaku yang bersifat real time. Tujuanya adalah untuk melakukan perbandingan produk, jasa, servis yang ditawarkan perusahaan dengan pesaing nya;Â
• Observasi sosial media. Konsumen atau pelanggan kerapkali menginformasikan kesan dan tanggapan terhadap produk tertentu di sosial media. Informasi ini akan ditarik oleh data analis untuk digunakan sebagai feedback bagi perusahaan. Dengan mem profil kan tipe konsumen, berdssarkan data struktur, perusahaan dapat mengidentifikasi tipe pelanggan nya berdasarkan usia, profesi, penghasilan dan berbagai indicator sosial lainya.Â
• Analisa Pemasaran Â
Penggunaan big data untuk keperluan pemasaran strategis meliputi target konsumen, wilayah sampai pada produk desain dan strategi kampanye atau advertensi.Â
• Analisa kepuasan konsumen Dengan melakukan komunikasi langsung dan personal terhadap konsumen, perusahaan dapat memperoleh feedback untuk melakukan analisa kepuasan konsumen. Dari analisa terdsebut dapat dilanjutkan untuk proyeksi retensi atau menahan konsumen supaya tidak berpaling ke produk pesaing dan tetep akan membeli produk perusahaan ketika membutuhkan.
Kebutuhan pengelolaan bigdata yang termasuk dalam proses pengolahan dan penyimpanan untuk perusahaan mensyaratkan pembangunan infrastruktur MIS. Spesifikasi hardware berupa komputer dan server dengan kemampuan memproses data dalam volume besar dalam berbagai tipe dengan tingkat kecepatan yang tinggi tidak dapat dilakukan oleh perangkat hardware standar. Diperlukan rangkaian computer dengan rangkaian server yang terkoneksi (jaringan server) untuk melakukan proses pengolahan secara kolaboratif. Untuk membangun jaringan hardware dengan infrastruktur MIS yang memadai juga merupakan tantangan tersendiri bagi perusahaan. Ketersediaan cloud computing yang bersifat publik membantu peruahaan untuk melakukan proses pengolahan dan penyimpanan big data secara efisien.Â
Jasa akses terhadap cloud computing berbasis penggunaan, dimana perusahaan akan membayar fee terkait penggunaan big data yang disimpan dalam cloud server dengan basis biaya per akses dan fee storage. Beberapa perusahaan yang menyediakan cloud computing untuk mendukung big data management anatara lain adalah:Â
• Microsoft Azure HDInsight • Google Cloud Dataproc • Amazon EMR Perusahaan dapat mengembangkan MIS big data mereka sendiri (private) dengan menggunakan teknologi yang dikembangkan oleh beberapoa provider seperti Cloudera  HortonWorks atau HP Enterprise dengan teknologi MapR yang diakuisisi pada Agustus 2019. Â