Mohon tunggu...
Yuni K
Yuni K Mohon Tunggu... lainnya -

Medical school. Writter. film director. producer. Manajer.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Nabung Pohon Untuk Pelayan Hidup

3 Mei 2013   13:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:11 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1367914543604080072

Sebagai mahkluk hidup yang menempati alam raya ini, selayaknya menyeimbangkan alam lingkungan untuk menghindari bahaya lokal yang berakibat global. Pohon merupakan pelayan hidup manusia, karena dari buah dan daunnya dapat di konsumsi, diolah menjadi makanan, obat dan sebagainya. Serta akarnya dapat menahan air dikala musim penghujan untuk menghindari ancaman banjir. Batang pohonnya dapat menyimpan CO2 sebagai kelangsungan hidup pohon dan mengeluarkan O2 untuk kebutuhan bernafas manusia salah satu mahluk hidup di bumi. Perlu perbanyak penanaman pohon serta tidak kalah pentingnya adalah perawatan keseharian. Hindari menebang pohon karena akan mengeluarkan CO2 ke atmosfer yang merupakan gas rumah kaca penyebab pemanasan global. Karena 80 % penyebab pemanasan global adalah salah satu gas rumah kaca yaitu CO2 yang membentuk efek rumah kaca. Sehingga sinar matahari yang akan keluar angkasa terperangkap tidak bisa keluar di pantulkan ke bumi dan seterusnya di pantulkan akibatnya suhu bumi meningkat. Salah satu cara paling mudah dan efektif mengurangi suhu bumi adalah dengan penanaman pohon yang langsung ke dalam tanah. Idealnya satu jiwa dilayani satu pohon, bila dalam rumah terdapat lima jiwa selayaknya ditanam lima pohon. Kalau tidak memungkinkan dalam satu rumah ditanam dua sampai tiga pohon. Dengan banyaknya pohon akan menangkap CO2 di atmosfer penyebab pemanasan global akan di pergunakan pohon untuk berfotosintesis, sehingga kadar CO2 di atmosfer bisa berkurang yang efeknya dapat mengurangi suhu bumi. Lestarikan alam untuk anak cucu.

http://globalwarmingyuniksm.blogspot.com/2013/03/cultivate-trees-planted.html http://youtu.be/WXJU8oiReG0

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun