Mohon tunggu...
Yunik Channel
Yunik Channel Mohon Tunggu... Guru - Guru / Instruktur senam

Tetaplah berbuat baik dan jadilah manusia yang berguna minimalnya untuk diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Zoom Diklat WKG PPG Daljab 2023

2 November 2023   05:05 Diperbarui: 2 November 2023   05:27 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan ini diLaksanakan pada Tanggal 29 Oktober hari Minggu dengan jadwal terlampir, yang dimulai pada jam 07.00 WIB sampai 17.00 WIB dengan dimulai pretest dan diakhiri Postest. pada Kegiatan ini pesertanya termasuk kedalam Mahasiswa Lulusan Guru Penggerak yang tahun ini mendapatkan kesempatan mengikuti PPG Daljab tahun 2023. Kelas GP Bahasa Inggris 001 bergabung dengan kelas 001 Seni Rupa.

Wawasan Kebinekaan Global adalah modul penguatan nilai kebinekaan yang bisa dipelajari dan dipraktikkan oleh guru dan tenaga kependidikan di seluruh Indonesia. Sumber dari materi

Tujuan dari Program ini program ini untuk meningkatkan pemahaman toleransi dan menumbuhkan sikap toleran pada guru dan tenaga kependidikan dan menjadikan guru dan tenaga kependidikan (GTK) sebagai agen promosi toleransi kebinekaan

Kegiatan WKG bagi mahasiswa PPG Daljab Tahun 2023 diikuti secara Daring dengan tautan Zoom meet yang dilaksanakan wilayahnya msing masing. Dalam kelas ini Peserta PPG Daljab 2023 khususnya Guru Penggerak yang termasuk dalam kelompok  G1-115-157-2 Kelas 001 Bahasa Inggris bergabung dengan PPG Reguler Kelasnya seni Rupa. Mempelajari 5 Topik dalam satu hari dan dipandu oleh narasumber Abdul Rahman Prasetyo, S.Pd, M.Pd dan Iriaji, M.Pd. Topik 1 yang dibahas ialah " Dunia yang Berwarna", Topik 2 ialah "Indonesia yang Harmoni", Topik 3 ialah "Damai dimulai dari diri sendiri", topik 4 ialah "Sekolahku Bhineka" dan Topik 5 ialah "Sekolahku yang Damai". 

Dari kelima topik tersebut Pertama, mulai dari diri, yakni memahami masalah berdasar pengalaman diri sendiri. Kedua, aktivitas, yakni mengajak peserta mengalami langsung lewat pendekatan yang lebih seru, seperti minigame. Ketiga, refleksi, enceritakan secara jujur kesan yang didapatkan dari permainan (minigame), keempat, pemahaman konsep/anggitan yang menyuguhkan data dan fakta serta teori, kejadian atau peristiwa terkait kebinekaan dalam konteks global, dan kelima, aplikasi yang engajak kepada peserta mengimplementasikan konsep dalam kehidupan sehari-hari.

Dari Pembelajaran

ss zoomet
ss zoomet
WKG mahasiswa PPG akan bermanfaat secara teoritis ,maupun praktis ketika kembali ke sekolah: seperti dapat memperkuat pemahaman guru baik secara konseptual maupun praktis akan terciptanya budaya toleransi.

Hasil Diskusi yang dituang dalam Refleksi materi kebinekaan Global ialah sebagai manusia yang  notabennya makhluk sosial tentunya perlu yang Namanya interaksi dengan sesama baik itu dengan orang setempat maupun luar daerah tempat kita berada  sebagai salah satu bentuk Upaya untuk mengembangkan potensi yang ada.

Penduduk asli (atau penduduk pribumi) adalah mereka yang lahir di mana tempat orang tua mereka tinggal baik secara legal ataupun tidak. Namun sejatinya penduduk pribumi asli biasanya akan selalu memiliki keterikatan baik dari segi adat dan budaya dimana mereka dilahirkan bersama.

Sebagai seseorang yang memiliki kekuasaan, tentunya membuat kebijakan yang dapat mengatur migrasi dan dapat menjungjung tinggi adat dan budaya Masyarakat setempat.

Topik berikutnya tentang kebinekaan Indonesia yaitu  Kesulitan dalam mencapai sebuah tujuan yang di alam oleh setiap suku atau kelompok akan selalu terjadi dimana hal tersebut di latar belakangi oleh beberapa hal yang meliputi aspek ekonomi, politik, social dan budaya. Rintangan dan Halangan yang dapat menghambat sebuah suku atau kelompok tertentu dalam mencapai sebuah tujuan nya di pengaruhi banyak hal diantaranya: Kesenjangan kesejahteraan yang terjadi di berbagai suku; Kurangnya sumberdaya manusia yang dapat menunjang keberhasilan dan Konflik yang terjadi akibat unsur politik yang terjadi pada antar suku atau kelompok.

Beriktnya Topik ke 3 Berdamai dengan diri, bayangkan jika kita di lahirkan dengan bentuk wajah yang sama, tempat tinggal yang sama dan segalanya sama, mungkin kita akan susah dan bingung di buatnya dalam mengenali identias setiap individu. Maka dari itu patut bagi kita untuk melihat keberagaman sebagai salah satu bentuk persatuan, mulai berdamai dengan diri sendiri dengan percaya diri, saling menghargai dan tidak membanding-bandingkan identitas kita dengan orang lain. Yakinlah jika kita dilahirkan dalam bentuk dan keadaan yang sempurna oleh Allah SWT. Topik 4 Sekolah Bhinekas merupkan sebuah wadah di mana nilai- nilai kebinekaan global diintegrasikan ke dalam proses pendidikan Topik terakhir yang ke 5 ialah Sekolah Damai Tempat dimana kita menanamkan pemahaman yang bersifat perdamaian dan dan toleran. enciptakan suasana yang bersifat pemecahan masalah yang mengedepankan solusi bukan kekerasan verbal atau fisik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun