Mohon tunggu...
Yuni Kartika Wulandari
Yuni Kartika Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

management student

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

An Impression for My Lecturer

3 Mei 2020   09:18 Diperbarui: 3 Mei 2020   09:25 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dosen adalah seorang pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utamanya mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Layaknya orangtua kita di rumah, seorang dosen selain bertugas mengajarkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya dia juga bertugas untuk mendidik mahasiswa. Memberikan contoh-contoh sikap yang baik dan patut untuk ditiru oleh mahasiswanya, baik dari ucapan maupun tindakan-tindakan selama proses pembelajaran berlangsung. Tidak hanya berlaku di dalam kelas saja, seorang dosen pun harus dapat memberikan contoh-contoh yang baik di luar kelas.

Dari sikap dan kebiasaan yang ditampilkan seorang dosen dihadapan mahasiswa, baik secara langung maupun tidak langsung akan memunculkan persepsi atau pemikiran-pemikiran yang berbeda-beda mengenai dosen tersebut. Persepsi itu dapat bernilai positif dan dapat menambah rasa senang tersendiri terhadap dosen tersebut sehingga dapat mempermudah dalam proses pembelajaran.

Pembelajaran dapat berlangsung lancar dan dapat tercipta suasana yang menyenangkan. Tetapi, persepsi itu juga dapat bernilai negatif dan dapat memunculkan rasa malas terhadap dosen tersebut. Ini akan berakibat pada proses pembelajaran yang mungkin akan terganggu. 

Kadang-kadang apabila seseorang sudah terlanjur malas terhadap orang lain, maka reaksi atau respon yang diberikan tidak maksimal bahkan tidak sesuai dengan yang diharapkan. 

Ini akan berakibat pada proses pembelajaran yaitu dari kesiapan mahasiswa dalam menerima pelajaran dapat dinilai kurang. Maka dari itu, pentingnya sosok dosen yang dapat membantu dalam berlangsungnya proses pembelajaran sehingga tujuan dari pendidikan-pun dapat tercapai. Persepsi seseorang mengenai orang lain itu pasti berbeda-beda. 

Begitupun dengan sosok seorang dosen di mata para mahasiswa pasti berbeda-beda pula. Adanya pandangan mengenai pentingnya persepsi seorang mahasiswa terhadap dosennya akan memunculkan perbedaan. 

Perbedaan itu muncul secara alami tanpa adanya rekayasa. Persepsi itu dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, dan persepsi dari masing-masing mahasiswa itu berbeda-beda.

Nama saya Yuni kartika wulandari, saya adalah mahasiswi rantauan yang berasal dari lombok, Nusa Tenggara Barat. Saya kuliah di Fakultas Ekonomi jurusan manajemen di Universitas Islam Negeri  Maulana Malik Ibrahim Malang. Saya adalah mahasiswi semester 2. Sejujurnya, saya pribadi, masuk mata kuliah manajemen sangat senang dan sangat bersemangat untuk belajar. 

Selama belajar ada salah satu dosen yang berkesan bagi saya. Sebab dosennya selalu disiplin masuk dan metode yang di ajarkan Bapak ini berbeda dengan dosen lain, karena cara mengajarnya berbeda dengan dosen yang lain pada umumnya. 

Beliau sangat ramah kepada semua mahasiswanya dan juga tentunya memiliki humor yang sama dengan para mahasiswa nya. Beliau juga sangat pintar melawak dalam mengkaitkan materi yang diajarkan dengan kehidupan sehari-hari dan tentunya sangat asyik. Beliau sangat popular di kalangan mahasiswa dan banyak juga para kakak tingkat yang merekomendasikan untuk mengambil mata kuliah beliau. 

Dari saya semester satu saya mengambil mata kuliah beliau yaitu mata kuliah Pancasila. Selama semester satu saya pribadi merasa enjoy saat mata kuliah beliau dan terkadang merasa saat mata kuliahnya saya merasa waktu terasa cepat. Selama perkuliahan berlangsung tidak ada rasa tegang ataupun takut yang ada malah mahaiswa merasa enjoy dan senang tentunya saat jam perkuliahan beliau. 

Masuk semester 2 saya  mengambil mata kuliah kewarganegaraan dan kembali bertemu dengan beliau. Selama masa perkuliahan di semester 2 ini tidak ada yang berubah dari beliau. Beliau masih tetap sama dengan selara humornya. 

Beliau orang yang rendah hati, akrab dengan para mahasiswanya. Beliau secara tidak langsung mengajarkan kita cara agar menjadi warga Negara yang baik dan taat hukum. 

Mengajarkan cara menerapkan nilai-nilai pancasila di dalam kehidupan sehari-hari. Satu yang selalu khas dari beliau yaitu pada saat mengirim pesan di grup whatsapp kelas selalu mengakhiri pesan dengan kata mblo hehe.

Harapan saya untuk beliau yaitu semoga beliau sehat selalu dan tetap seperti sekarang yang selalu akrab dengan mahasiswanya. Yang selalu asik dalam mengajar. Saya bangga telah menadi mahasiswi dan di ajar oleh beliau. Proud of you, professor  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun