Mohon tunggu...
Yunika Oktaviana
Yunika Oktaviana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Indonesia

11 Juli 2024   17:19 Diperbarui: 11 Juli 2024   17:43 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Program Destinasi Super Prioritas di Indonesia

Indonesia adalah salah satu negara kepulauan dengan potensi kekayaan alam maupun budaya yang begitu besar menjadikan sebuah peluang di sektor pariwisata. Pariwisata sektor terpenting yang menjadi bagian penopang ekonomi di Indonesia. Pemerintah melakukan sebuah promosi untuk meningkatkan wisatawan mancanegara untuk datang ke Indonesia salah satunya mengeluarkan slogan "Wonderful Indonesia". Pengembangan dan geliat pariwisata sangat perlu dilakukan terutama selama 2 tahun ini seluruh dunia dilanda Covid-19 yang membuat salah satunya sektor pariwisata paling terdampak parah tanpa terkecuali Indonesia. Potensi yang begitu besar memberikan kontribusi penyumbang devisa bagi negara[1].

Destinasi Pariwisata Super Prioritas adalah sebuah program yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia untuk menciptakan "10 Bali Baru". Destinasi tersebut tentunya tidak hanya menarik minat wisatawan saja namun menumbuhkan ekosistem ekonomi kreatif baru yang akan melibatkan dan mengerakkan masyarakat setempat. Pemilihan destinasi tersebut didasarkan karena Pemerintah saat ini ingin fokus kepada 5 wilayah yang memiliki potensi dan kualitas kelas dunia. Sehingga, dapat meningkatkan kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun domestik, agar lebih lama berada di Indonesia. Wisatawan umumnya menghabiskan dana liburan digunakan untuk membeli produk kreatif ke tempat wisata yang dikunjungi. Jika hal ini, dilakukan dan dikemas dengan sedemikian rupa akan berdampak ke pelaku ekonomi kreatif[2]. Adapun program destinasi super prioritas meliputi[3] :

1. Danau Toba, Sumatera Utara (danau vulkanik terbesar di dunia).

Danau Toba yaitu danau vulkanik terbesar di Asia Tenggara dengan luas 1.145 km2 yang memiliki kedalaman 450 m dan terdapat Pulau Samosir ditengahnya. Danau Toba termasuk dalam kawasan strategis pariwisata nasional[4]. Kawasan wisata Danau Toba ini memiliki konsep wisata berbasis dengan alam, budaya maupun masyarakat adat atau lokal yang kental. Kawasan Danau Toba memiliki potensi yang sangat besar yang dapat dikembangkan bertaraf nasional dan internasional. Contohnya kawasan danau toba dapat dikembangkan sebagai olahraga hiking dan trekking dengan rute seperti jalur Taman Eden maupun Bukit Holbung. Olahraga lain yang dapat dilakukan seperti paragliding, kano, hingga boat cruising. Terbaru Danau Toba telah berhasil menjadi tuan rumah F1H20 atau ajang F1 PowerBoat tahun 2023[5]. Hal itu menunjukkan bahwasanya Indonesia khususnya Danau Toba memiliki keindahan dan potensi yang besar. Sehingga, dengan dipilihnya sebagai tuan rumah penyelenggaraan event skala internasional sekaligus mempromosikan dan memperkenalkan destinasi wisata ke seluruh dunia. Tentunya, akan berdampak positif bagi pemasukan devisa negara dan ekonomi bagi daerah setempat. F1H2O atau disebut juga Formula 1 Powerboat World Championship merupakan sebuah event kompetisi balap perahu motor bertaraf internasional. Event ini telah diselenggarakan sejak tahun 1984 yang digelar di 39 negara[6]. Selain itu, kebudayaan masyarakat di kawasan Danau Toba dalam hal ini suku Batak menjadi daya tarik karena memiliki museum, pemukiman tradisional maupun tradisi suku batak bagi para wisatawan.

2. Candi Borobudur, Jawa Tengah

Candi Borubudur sendiri berlokasi di kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang dimana merupakan kuil Buddha terbesar di dunia memiliki luas 2.500 meter dan tinggi 35,40 meter. Candi Borubudur dihiasi sebanyak 2.672 panel relief dan 504 patung Buddha. UNESCO menetapkan Candi Borubudur sebagai salah satu situs warisan dunia pada tahun 1991 [7].

3. Mandalika, Nusa Tenggara Barat

Mandalika terletak di Pulau Lombok bagian selatan yang dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). KEK ini tertuang di dalam peraturan pemerintah (PP) No. 52 Tahun 2014 dengan cakupan area seluas 1.175 hektare meliputi sepanjang garis pantai yang berbatasan dengan Samudera Hindia di selatan Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Potensi Mandalika sangat besar dengan wisata bukit dan pantai seperti Bukit Benjon, Bukit Merese, Pantai Mandalika, Pantai Seger dan beragam pantai lainnya. Oleh karena itu, Mandalika memanjakan bagi para peselancar untuk destinasi olahraga air. Tidak hanya potensi bukit dan olahraga air saja yang dimiliki, Mandalika terdapat sirkuit bertaraf internasional. Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika merupakan rumah bagi ajang balap motor seperti MotoGP tahun 2022-2023, Asia Talent Cup maupun Superbike World Championship. Sehingga potensi sport tourism tersebut menjadikan nilai tambah dan daya tarik bagi wisatawan yang ingin menyaksikan ajang balap kelas dunia MotoGP. Tentunya, akan berdampak bagi ekonomi setempat dan mempromosikan wisata baru bagi dunia[7].

4. Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur

Labuan bajo terkenal dengan objek wisata yaitu Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo serta Taman Konservasi Biawak Pura Raksasa Komodo yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia versi UNESCO tahun 1991. Objek wisata tersebut terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Labuan Bajo terkenal dengan wisata bawah laut untuk diving dan snorkeling dengan destinasinya seperti Manta Point, Kanawa Island dan Taka Makassar. Berlayar berkeliling di pulau-pulau kawasan Labuan Bajo menggunakan kapal pinisi menjadi daya tarik wisatawan. Potensi dan ciri khas yang hanya dimiliki oleh Labuan Bajo seperti Pulau Rinca, Pulau Komodo, dan Pink Beach terkenal hingga mancanegara. Potensi lainnya seperti kain songket khas Tanah Manggarai tidak kalah menarik karena memiliki karakter motif seperti makna nama maupun arti khusus. Sebagai contoh, Ranggong (motif laba-laba) yang memiliki makna arti dari kejujuran dan menggambarkan kerja keras. Selain itu, motif Ntala (bintang) memiliki arti doa dan harapan baik[7].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun