Mohon tunggu...
Yunika Umar
Yunika Umar Mohon Tunggu... karyawan swasta -

mengamati segala yang bisa diamati dan diambil hikmahnya,:)

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Berbuka Puasa di Mesjid Sultan - Singapura

8 Juli 2013   12:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:51 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika ada yang berkesempatan berada di Singapura Ramadan ini, coba sempatkan berbuka di Masjid Sultan, naik MRT turun di stasiun MRT - Bugis lalu jalan kaki sekitar 5-10 menit. Setiap sore, disekitar mesjid banyak penjual kaki lima yang menjual berbagai penganan berbuka puasa, dari masakan india, melayu maupun arab. Banyak penganan yang dijual mirip dengan kita di Indonesia seperti kue yang berasal dari tepung beras maupun gorengan. Nah, yang paling seru adalah berbuka bersama penduduk Singapore maupun pendatang dari berbagai penjuru dunia. Setiap berbuka, pihak mesjid menyediakan berbuka gratis untuk ratusan orang. Meja panjang dengan makanan disediakan. Minuman air putih dan sirup, kurma, buah, kue-kue manis, bubur india, dan  makanan utama dalam 1 nampan untuk berbagi dengan 4 orang. Makanan utama terdiri dari nasi, gulai dan sayur. Seru? pastinya. Saat berbuka disana 2 tahun lalu, saya berkunjung dengan kedua orang tua, walhasil 1 orang lagi untuk berbagi adalah pengunjung yang ternyata adalah orang Indonesia yang sudah lama bekerja di Singapore. Selain berbagi dengan orang dalam 1 nampan makanan, kita pun bisa berbincang-bincang dengan pengunjung lainnya. Setelah berbuka dan makan besar, pihak mesjid langsung membereskan semua nampan, piring, gelas, meja dan kursi, lantai disiram dengan air dan shalat maghrib pun dimulai. Untuk rasa makanan *kayaknya gak sah kalau saya gak komen soal rasa, walau terkesan sok tahu*, awalnya saya pesimis akan rasa tapi untuk berbuka ini, jujur saya katakan, semua makanan rasanya enak dan ngangenin. Pengen lagi untuk berkunjung ke tempat tersebut. Bukan karena gratis tapi karena rasa makanan maupun menunya beda dengan makanan yang tersedia di restoran yang tersebar di Singapura,:) Jika ingin datang, jangan mepet dengan waktu maghrib, karena bisa-bisa tidak dapat tempat duduk walau untuk makanan tetap tersedia. [caption id="attachment_273357" align="aligncenter" width="300" caption="Bubur, Kurma dan Semangka"][/caption] [caption id="attachment_273358" align="aligncenter" width="300" caption="Kue-kue"]

1373260783829336730
1373260783829336730
[/caption] [caption id="attachment_273359" align="aligncenter" width="300" caption="makanan utama"]
13732608531913914356
13732608531913914356
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun