Mohon tunggu...
Yunika Umar
Yunika Umar Mohon Tunggu... karyawan swasta -

mengamati segala yang bisa diamati dan diambil hikmahnya,:)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Seandainya Seluruh Jakarta Dipasangi Wifi Gratis

3 Desember 2009   13:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:05 1037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedikit cerita hasil jalan-jalan ke Penang di bagian utara Malaysia. Sebagai wanita yang hobinya ngenet, jauh-jauh hari sebelum berangkat, saya sudah ngecek sana sini kartu gsm apa di Malaysia yang murah dan bagus untuk internetan melalui GPRS handphone. Hasil googling, alat transportasi umum untuk jurusan tertentu sudah dipasangi free wifi. Tapi pikiran saat itu, ach, mending naik taxi daripada nyasar.

Okay, sampailah saya di negeri yang dimusuhi banyak rakyat indonesia tapi disukai oleh beberapa rakyat kelas bawah untuk mengadu nasib disana.

Di rumah sakit yang terletak di depan hotel, free wifi tersedia di seluruh ruangan di rumah sakit dengan kecepatan yang cukup tinggi. Enak juga walau habis dioperasi, tetap bisa ngenet.

Kemudian adik saya cerita kalau bis dari depan hotel dengan jurusan komtar (pusat kota Penang dimana inilah bangunan tertinggi disana) bernomor 101 yang free wifi. Kesempatan tidak saya sia-siakan kebetulan saya belum sempat membeli sim card GSM disana. Walau perut masih sakit bekas jahitan dan jalan masih terpincang-pincang tapi demi ngenet, saya nekad saja. Wahhh ternyata wifi di bis ini cepet banget. Gak apa-apa deh berdiri sepanjang perjalanan yang penting ngenet dan tahu apa perkembangan di jakarta. Memang belum semua bis disediakan layanan wifi gratis tapi saya yakin dalam waktu dekat, layanan ini bisa ditemukan di setiap bis di kota Penang.

Terus sang adik lagi-lagi kasih kabar, duduk aja di lobi hotel ada free wifi dari luar hotel jadinya enggak usah bayar dari hotel punya. What? Asik benerrr. Namanya gratis, tiap lima menit sekali systemnya mereset ulang, tapi enggak apa-apalah.

Belum lagi di dalam kota Penang sendiri juga ada free wifi walau agak sedikit lambat dan pakai iklan dulu sebelum kita bisa surfing dan harus mendaftar. Tapi enggak apa-apalah, namanya juga gratis.

Di bandara internasionalnya juga terdapat free wifi disediakan oleh provider GSM terbesar di Malaysia. Antrian panjang saat check-in jadi tidak terasa dengan browsing sana-sini.

Padahal setahun lalu saya berkunjung ke kota ini, internetnya yang berasal dari kartu GSM masih lemah banget. Masih kalah jauh dari Indonesia. Tapi kota ini cukup cepat tanggap, internet gratis dengan kecepatan tinggi untuk umum bisa disediakan demi kenyamanan para penggunanya.

Kalau Jakarta??? Hmmmm...gimana kita mau berharap, dari segi penduduk saja berbeda jauh, penduduk Jakarta yang sudah tembus 10 juta mau dibandingkan dengan kota berpenduduk mungkin hanya ratusan ribu saja. Enggak sebanding bukan? Cuma kalau boleh berharap, pemerintah atau provider internet bisa menyediakan internet dengan wifi gratis untuk tempat-tempat umum dimana biasanya publik sering menunggu seperti kantor imigrasi, kantor pajak, kantor polisi, bandara, stasiun kereta api, halte-halte busway dan tempat-tempat publik lainnya. Untungnya apa untuk pemerintah? Hmmm..ini saya kurang tahu. Tapi yang jelas, fasilitas ini bisa membuat penggunanya untuk enggak gaptek dan lebih update akan berita.

Berita or facebook? Ya ini sih tergantung individunya, toh kalo terus menerus facebooking-pasti bosen, mau enggak mau ya buka web lain untuk dibaca, kalau saya ya larinya ke kompas group. Toh untuk facebook, bisa di block bukan?

---> Ditulis diawal November sepulang dari Penang. Belum sempat diposting kemudian tanggal 21 November berangkat ke Medan melalui terminal 3 Cengkareng.

Wah liburan lagi, ke bandara lagi. Selesai check-in dan makan di lantai 1, iseng-iseng wifi di handphone saya nyalakan, what??? Ada wifi gratis dari telkom? Enggak salah nih? Jangan-jangan pakai password. Coba dulu deh. Eh ternyata, BEBAS,GRATIS. Wah kemajuan nih. Asyik, sudah mulai ada langkah maju dari kota tercinta ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun