Hmm...mau mulai darimana ya ceritanya..Dari sini aja deh, disimak ya (numpang cerita)
Bosan melanda saya ketika saya menggunakan salah satu OS besutan Microsoft...Yapz benar sekali saya menggunakan Windows 7 di laptop saya. Sebenarnya ga ada yang salah dengan Windows 7, dari segi peformance hingga tampilan pun sangat cantik, pasti pembaca pun setuju dengan pendapat saya, hehe
Buat pengguna-pengguna PC maupun Laptop mungkin akan setuju klo saya bilang Microsoft itu menciptakan OS yang benar-benar user friendly dan mudah digunakan. Tapi makin lama saya makin biasa saja dengan OS satu ini, makin kesini rasanya ingin mencoba sesuatu yang baru, ingin mendapatkan hal baru dengan pengalaman yang berbeda dalam penggunaannya. Nah akhirnya pilihan saya jatuhkan pada Linux, tapi linux apa ya? kan banyak banget distro linux yang bertebaran. Setelah melalui pertapaan yang panjang akhirnya saya memilih Linux Mint 12 dengan codename Lisa. Baru pertama menggunakan Linux Mint, saya sudah merasa cocok dengan Linux yang satu ini, nah berikut merupakan pengalaman saya ketika menggunakannya.
Linux Mint 12 merupakan salah satu distro yang mengahadirkan banyak fitur baru diantaranya GNOME 3 dan MGSE serta MATE, semua adalah fitur utama yang dihadirkan di Linux Mint 12.
Tampilan [caption id="attachment_174342" align="aligncenter" width="491" caption="Mint_Desktop "][/caption]
Tampilan yang begitu elegan dengan kombinasi silver dan terkesan minimalis. Terdapat 2 panel atas (GNOME 3) dan bawah (MSGE). Panel bawah MSGE terkesan seperti bar panel yang ada di Windows, ditujukan untu mempermudah dalam penggunaan aplikasi. Sedangkan panel atas GNOME 3 menambah kecantikan dari desktop karena ketika kursor menu di arahkan ke pojok kiri atas tampilan akan berubah menjadi seperti ini:
[caption id="attachment_174344" align="aligncenter" width="477" caption="GNOME Panel"]
Sebuah OS tanpa multimedia rasanya seperti makan nasi ga pake lauk ya, hehe. Tapi tenang saja, Linux Mint itu serasa menjawab semua kebutuhan pengguna, ketika instalasi semua codec sudah terpasang dan plugin browser pun sudah terinstall. Semua format video unggulan dan juga format audio sudah terpasang dan hebatnya lagi kita bisa membuka dan memutar video dari youtube tanpa menggunakan browser, langsung saja dari Movie Player
[caption id="attachment_174345" align="aligncenter" width="486" caption="Movie Player"]
Untuk memutar audio semisal mp3, Linux Mint sudah menyiapkan player yang cukup bagus yaitu Banshee Music Player, Anda bahkan bisa set volume, ganti ke lagu selanjutnya, pause dan play langsung dari panel atas tanpa perlu membuka programnya
[caption id="attachment_174347" align="aligncenter" width="487" caption="Banshe Music Player"]
Untuk urusan office, Linux Mint memberikan Libre Office untuk para penggunanya. Penggunaannya pun sama dengan Ms.Office.
[caption id="attachment_174348" align="aligncenter" width="473" caption="Libre Office 3"]
Jika ingin menambahkan fitur-fitur lain, anda bisa mencarinya langsung dari Software Manager yang disediakan di menu utama Linux Mint.
Kesimpulan
Linux Mint 12 ini merupakan distro linux yang sudah melengkapi dan menyediakan semua kebutuhan penggunanya. Dari segi office hingga multimedia semua sudah disediakan dan yang pasti GRATIS. Kita tidak perlu mengisntall program ataupun plugin lagi, kita hany perlu menginstall Linux Mint
Warning!!!!
Gambar-gambar di atas tidak semua saya ambil dari Laptop saya, beberapa saya ambil langsung dari website Linux Mint dan dari blog tetangga dikarenakan saya sudah mengkostumisasi tampilan Linux Mint saya dengan menggunakan Cinnamon dan berikut merupakan tampilan asli desktop saya.
[caption id="attachment_174352" align="aligncenter" width="501" caption="My Desktop"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H