Kereta api merupakan moda transportasi anak kuliah yang murah meriah. Dari sejak jaman saya kuliah dulu sampai dengan sekarang, kurang lebih 20 tahun, agaknya kereta api ini termasuk alat transportasi yang tidak tergantikan. Selain nyaman dan murah, banyak yang ditawarkan oleh KAI demi memudahkan pelanggannya untuk mendapatkan tiket kereta. Salah satunya dengan aplikasi KAI Access yang bisa diunduh melalui handphone berbasis Android dan IOS.
Kalau dulu saya masih mengalami ikut antri panjang demi mendapatkan sebuah tiket, terkadang sudah mendapatkan tiket namun tidak mendapatkan tempat duduk. Akhirnya saya harus berdiri di sambungan kereta, berbeda dengan sekarang. Melalui aplikasi KAI Access, saat ini calon penumpang bisa mendapatkan berbagai kemudahan. Ia bisa menentukan kereta apa yang akan dinaiki, bisa cek harga, memilih tempat duduk bahkan bisa mengetahui ketersediaan kursi.
Setelah melakukan pembelian secara online dan proses transaksi selesai dilakukan, maka penumpang akan mendapatkan e-tiket yang otomatis tampil di aplikasi KAI Access. Dan dua jam sebelum keberangkatan, penumpang juga bisa cetak e-boarding pass di handphone-nya tanpa harus cetak fisik tiketnya. Cukup menunjukkan tanda pengenal atau KTP yang berlaku dan e-boarding pass di hadapan petugas, maka tiket tersebut dapat terverifikasi.
Berbeda dengan dulu, dimana tiap penumpang memegang tiket dalam ukuran kecil lalu petugas akan keliling untuk mengecek tiket penumpang satu persatu sambil membawa alat untuk menandai tiket tersebut telah diperiksa, kini pengecekan tiket pun makin praktis. Petugas cukup membawa handphone lalu berjalan dari gerbong satu ke gerbong berikutnya dan melihat kursi sesuai dengan informasi di handphonenya. Dari situ petugas mengetahui apakah penumpang duduk sesuai dengan bangkunya atau tidak. Bahkan petugas juga mengetahui penumpang tersebut turun di stasiun mana, memiliki tiket apa tidak, semuanya sudah terekam di informasi yang tertera di handphone-nya.
Inovasi KAI memang luar biasa. Kini kereta api bukan hanya transportasi andalan anak kuliah, namun semua masyarakat di berbagai lapisan. Wajar jika kita kesulitan mendapatkan tiket kereta menjelang libur panjang, karena antusias masyarakat yang bepergian menggunakan layanan kereta api ini sangat banyak.
Apalagi tersedia layanan harga promo untuk perjalanan pendek yang memanfaatkan kereta api antar kota. Pastinya membuat penumpang makin betah naik kereta api. Sebagai contoh ketika saya bepergian dari Blitar ke Malang, demikian sebaliknya. Biasanya saya memanfaatkan tiket kereta lokal, seperti commuter line Doho Penataran dengan harga dua belas ribu rupiah. Namun nyatanya tiket ini selalu habis jika kita tidak memesannya jauh hari. Disamping harganya murah, KA Penataran sekarang sudah bagus baik tempat duduk maupun segi kebersihannya. Tidak ada lagi pedagang asongan atau pengamen yang diperbolehkan masuk kedalam area kereta. Bahkan kereta ini juga dilengkapi dengan AC mirip kereta api Matarmaja tujuan Malang - Jakarta Pasar Senen. Inilah yang membuat masyarakat lebih memilih kereta murah ini untuk bepergian.
Berhubung jadwal bepergian saya yang suka dadakan, pastinya tidak bisa memesan tiket KA Penataran. Lalu saya beralih ke tiket kereta api antar kota. Saat ini ada banyak kereta api yang ditawarkan untuk tujuan dekat seperti Blitar - Malang. Bukan hanya kereta lokal namun beberapa kereta antar kota, seperti Matarmaja, Majapahit, Malabar, Kertanegara, Gajayana, Brawijaya.
Jika kita melihat harga normal dari tiket kereta api tersebut tentu akan geleng-geleng kepala, pasalnya untuk jarak dekat Blitar - Malang bisa dibanderol dengan harga 300 ribu lebih. Tentu sayang bukan mengeluarkan uang banyak demi sebuah perjalanan yang pendek.Â