Mohon tunggu...
Jejak Pena Yuni
Jejak Pena Yuni Mohon Tunggu... Penulis - Blogger, Buzzer, Culinary, Content Writer

Blogger, Buzzer, Culinary, Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

TikTok Shop VS UMKM, Harusnya Bisa Sejalan

20 September 2023   08:14 Diperbarui: 30 Desember 2023   15:43 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendengar berita TikTok Shop akan dihapus, sumpah bikin geleng-geleng kepala. Apalagi infonya penghapusan TikTok Shop dikarenakan penjualan UMKM makin menurun. Kok bisa ya...padahal setahu saya saat ini UMKM mulai diarahkan untuk Go Digital.

Sejak pandemi berkepanjangan, ide untuk menjual produk home made milik para UMKM secara online sudah mulai didengungkan. Hal ini dipicu karena sepinya pembeli secara offline. Satu-satunya cara adalah menjual produk mereka secara online, supaya para pemilik UMKM itu tetap berpenghasilan meski pandemi tengah merebak.

Kini ketika arus transformasi kian melesat, dimana era digital makin digemari masyarakat muncullah TikTok Shop yang menawarkan segala macam barang secara online.

Bahkan program TikTok Affiliate juga makin digemari masyarakat. Dengan program ini mereka bisa berpenghasilan lewat TikTop dengan mudah. Cukup membuat akun TikTok lalu dihubungkan ke seller center, pilih spesifikasi produk yang ingin dijual, maka kita pun siap berjualan di TikTok Shop.

Enaknya berjualan di TikTok Shop, kita tidak perlu mempunyai stok barang, bahkan di TikTok pun sudah disediakan video produk yang akan kita jual, tinggal kita tambahkan caption atau keterangan menarik.

Bila kita rajin upload video, maka follower kita makin lama bisa bertambah. Bahkan produk yang kita jual pun lama kelamaan akan laku.

Saya pun demikian. Awalnya penasaran ingin berjualan di TikTok Shop. Saya buat akun baru yang khusus berjualan produk kebutuhan untuk hewan peliharaan, seperti kucing. 

Dengan cara autodidac, saya mencoba mencari tahu bagaimana cara bergabung di TikTok Affiliate. Setelah memahaminya, saya coba upload video jualan saya. Untuk produknya sendiri saya mencarinya di marketplace, lalu saya tambahkan di produk jualan saya, selanjutnya saya buatkan video untuk saya promosikan di TikTok Shop.

Saya beri nama NgukNguk Petshop untuk akun jualan saya. Dengan modal nekat, tiap hari saya upload produk yang ingin saya jual. Meski followernya belum mencapai 100, tetapi alhamdulillah saya sudah bisa membuat keranjang kuning di TikTok Shop. Alangkah bahagianya ketika melihat produk-produk yang saya promosikan laku. Sehari terjual satu hingga empat belas produk. Benar-benar bahagia rasanya dari keisengan menjual produk orang lain nyatanya bisa berpenghasilan.

Nyatanya belum genap sebulan saya mencoba peruntungan di TikTok Shop, dengan follower yang masih minim, saya bisa menghasilkan komisi lebih dari Rp. 200.000,-

dokpri
dokpri

Bagi saya ini sebuah awal yang bagus untuk tetap konsisten bergabung di TikTok Affiliate. Yaa meski komisi yang didapatkan dari jualan ini tidak langsung masuk ke dompet digital kita, ada aturan khusus di TikTok Affiliate tentang pencairan komisi produk yang laku terjual. Namun rasanya bergabung di TikTok Affiliate ini benar-benar sangat menguntungkan bagi saya.

Lalu...seandainya TikTok Shop ini dihapus, bagaimana dengan nasib saya, atau nasib mereka-mereka yang penghasilannya dari berjualan di TikTok seperti ini?

Saya rasa kehadiran TikTok Shop tidak mematikan usaha milik para UMKM. Alangkah baiknya produk-produk para UMKM ini juga dipasarkan di TikTok Shop. Bukankah saat ini UMKM juga Go Digital?

Kalau produk UMKM katakanlah produk buatan dalam negeri atau tradisional ikut hadir meramaikan galeri TikTop Shop, saya yakin produk-produk ini bisa bersaing dengan produk lainnya. Bahkan akan laku juga di pasaran.

Dengan begitu akan terjadi balancing antara pemilik produk UMKM dan penjual produk di TikTok Shop. Mereka akan tetap berpenghasilan, tanpa mengorbankan salah satu pihak.

Bayangkan, andai saja TikTok Shop ini dihapus, berapa banyak masyarakat yang kehilangan penghasilan. Dan lagi-lagi kita akan berhadapan dengan banyaknya pengangguran. Ingat dampak buruk pengangguran, bisa memicu kriminalitas, pencurian, pembunuhan, KDRT dan sebagainya.

Terus terang saya terbantu dengan adanya TikTok Shop ini. Selain saya bisa berpenghasilan melalui TikTop Affiliate, saya juga bisa belanja barang yang saya inginkan. Disini prosesnya sangat mudah. Ada tracking barang yang kita beli. Rasanya cukup aman berbelanja melalui TikTok Shop. Dan alangkah bijaknya bila produk-produk UMKM bisa dijual disini, sehingga para pemilik UMKM itu tidak hanya menjual produknya secara offline, namun mereka akan belajar bagaimana menjual produknya secara online.

Jadi sebaiknya antara TikTok Shop dan UMKM bisa berjalan beriringan. Sudah saatnya Go Digital, mari kita manfaatkan digitalisasi ini untuk tetap berpenghasilan dengan cara yanh bijak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun