Bagi saya ini sebuah awal yang bagus untuk tetap konsisten bergabung di TikTok Affiliate. Yaa meski komisi yang didapatkan dari jualan ini tidak langsung masuk ke dompet digital kita, ada aturan khusus di TikTok Affiliate tentang pencairan komisi produk yang laku terjual. Namun rasanya bergabung di TikTok Affiliate ini benar-benar sangat menguntungkan bagi saya.
Lalu...seandainya TikTok Shop ini dihapus, bagaimana dengan nasib saya, atau nasib mereka-mereka yang penghasilannya dari berjualan di TikTok seperti ini?
Saya rasa kehadiran TikTok Shop tidak mematikan usaha milik para UMKM. Alangkah baiknya produk-produk para UMKM ini juga dipasarkan di TikTok Shop. Bukankah saat ini UMKM juga Go Digital?
Kalau produk UMKM katakanlah produk buatan dalam negeri atau tradisional ikut hadir meramaikan galeri TikTop Shop, saya yakin produk-produk ini bisa bersaing dengan produk lainnya. Bahkan akan laku juga di pasaran.
Dengan begitu akan terjadi balancing antara pemilik produk UMKM dan penjual produk di TikTok Shop. Mereka akan tetap berpenghasilan, tanpa mengorbankan salah satu pihak.
Bayangkan, andai saja TikTok Shop ini dihapus, berapa banyak masyarakat yang kehilangan penghasilan. Dan lagi-lagi kita akan berhadapan dengan banyaknya pengangguran. Ingat dampak buruk pengangguran, bisa memicu kriminalitas, pencurian, pembunuhan, KDRT dan sebagainya.
Terus terang saya terbantu dengan adanya TikTok Shop ini. Selain saya bisa berpenghasilan melalui TikTop Affiliate, saya juga bisa belanja barang yang saya inginkan. Disini prosesnya sangat mudah. Ada tracking barang yang kita beli. Rasanya cukup aman berbelanja melalui TikTok Shop. Dan alangkah bijaknya bila produk-produk UMKM bisa dijual disini, sehingga para pemilik UMKM itu tidak hanya menjual produknya secara offline, namun mereka akan belajar bagaimana menjual produknya secara online.
Jadi sebaiknya antara TikTok Shop dan UMKM bisa berjalan beriringan. Sudah saatnya Go Digital, mari kita manfaatkan digitalisasi ini untuk tetap berpenghasilan dengan cara yanh bijak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H