Jadi, menurutku untuk mengelola emosi anak dengan baik, harus dimulai sejak dini. Ketika anak kita masih kecil, sebagai orang tua harus memberinya contoh baik, perilaku baik dan hindarkan kalimat yang mengandung amarah. Lalu ketika anak kita berbuat kesalahan, jangan hukum dia, namun berikan pengertian disertai contoh dan perilaku yang sebenarnya harus dilakukan.Â
Hal yang penting berikan sentuhan kasih sayang kepada anak, berikan ruang untuk bercerita, tampunglah keluh kesahnya serta jadilah teman yang baik di rumah. Teman disini bukan berarti kita menuruti semua keinginan anak, namun berikan pengertian bahwa meski antara orang tua dan anak memiliki kedekatan hubungan, sikap saling menghormati harus tetap ditegakkan.Â
Berikan pengertian kondisi sebenarnya supaya anak pun memahami keadaan orang tuanya. Jangan sampai demi memenuhi keinginan anaknya, kita harus pontang panting mencari pinjaman kemana-mana. Lebih baik kita tidak memanjakannya dan menyodorkan sesuatu yang sebenarnya kita belum mampu memenuhinya.
Terakhir, senantiasa memohon kepada Allah SWT agar diberikan keikhlasan dan kekuatan dalam mendidik anak. Meski anak lahir dari rahim ibunya, namun ia adalah makhluk titipan Allah. Kalau kita merasa kurang mampu mendidiknya, mohonlah pentunjuk kepada Allah supaya dibukakan pintu rahmat untuk membersamai anak kita hingga kelak ia bisa menjadi pribadi yang sukses baik di dunia maupun akherat.
Doa ibu manjur, apapun yang kita mohonkan kepada Allah untuk anak kita, InshaAllah dikabulkan, maka berdoalah yang baik-baik untuk anak kita, niscaya kita pun akan mendapat keberkahan dari Allah SWT.
Mari bersama-sama belajar menjadi pribadi yang baik terutama dalam mengantarkan anak-anak kita menjadi generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H