Mohon tunggu...
Yuni EkaSaputri
Yuni EkaSaputri Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka membaca informasi terbaru seputar dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Meningkatkan Kemampuan Bahasa Menyebutkan Kembali Isi Cerita Melalui Media Boneka Tangan

13 Desember 2022   16:17 Diperbarui: 13 Desember 2022   21:20 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 Lokasi

TK Diponegoro 06 Sumbertempur

Lingkup Pendidikan

Taman Kanak-Kanak Kelompok A (4-5 thn)

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan Kemampuan Bahasa Menyebutkan Kembali Cerita Yang Telah Disampaikan

Penulis

Yuni Eka Saputri

Tanggal

27 Oktober 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Di dalam Kelompok A saya memiliki 8 orang anak didik, 6 dari 8 anak mengalami kesulitan dalam hal kemampuan Bahasa khususnya dalam hal menyebutkan kembali isi cerita yang telah disampaikan. 

Ketika saya melakukan pengamatan dan identifikasi akhirnya saya dapatkan bahwa kondisi yang menjadi latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini yaitu guru tidak dapat bercerita dengan teknik yang sesuai dengan karakteristik anak usia dini karena ketika menyampaikan cerita guru hanya menggunakan media buku, media yang digunakan guru  ketika bercerita tidak menarik untuk anak, anak sering bermain sendiri sehingga anak tidak mengingat dengan baik apa yang disampaikan oleh guru.

Menurut saya praktik ini penting untuk dibagikan karena untuk menunjukkan praktik yang sudah saya lakukan dan dapat meningkatkan kemampuan perkembangan anak khususnya perkembangan Bahasa, kemudian berbagi pengalaman dengan orang lain termasuk guru yang ada di lingkungan sekolah serta untuk memotivasi diri sendiri dan guru lain agar dapat memberikan pembelajaran yang menarik dan bermakna bagi anak serta perkembangannya juga optimal.

Peran dan tanggung jawab saya dalam  praktik ini adalah saya sebagai pendidik yang pertama saya lakukan adalah mengidentifikasi terlebih dahulu yang terdapat pada lingkungan sekolah kemudian menganalisis penyebab masalah tersebut, lalu memikirkan dan mencarikan solusi atas masalah tersebut baik dari metode maupun media pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan Bahasa pada anak dalam menyebutkan kembali isi cerita sederhana.

Langkah selanjutnya yaitu dengan membuat rancangan pembelajaran serta melakukan evaluasi terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan sebagai bentuk ketercapaian perkembangan anak. Dan kegiatan akhir yang saya lakukan yaitu melaksanakan rencana aksi yang sudah saya susun.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Adapun tantangan yang muncul untuk mencapai tujuan tersebut diantaranya dikarenakan latar belakang yang disebutkan di atas yaitu anak cenderung bosan dan malas untuk fokus pada cerita yang dibacakan oleh guru , sehingga menjadi tantangan untuk saya dalam menciptakan suatu media yang dapat menarik minat anak dan fokus perhatian anak untuk menyimak cerita yang dibacakan oleh guru. 

Selain tantangan tersebut, terdapat tantangan lain yang saya rasakan yaitu agar saya selalu mampu menyampaikan cerita dengan menggunakan metode bercerita yang dapat membangkitkan minat anak dalam mendengarkan cerita yang saya sampaikan, yaitu dengan cara mempelajari atau belajar secara mandiri maupun mencari referensi di internet tentang metode dan teknik bercerita yang menyenangkan sesuai karakter tokoh pada cerita, sehingga penyampaian cerita tidak monoton.

Yang terlibat dalam kegiatan praktik ini adalah guru, peserta didik, teman sejawat dan kepala sekolah.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat/ Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Dengan kondisi yang melatarbelakangi dan tantangan yang dihadapi, saya selaku pendidik  merancang langkah-langkah untuk menghadapi dan memecahkan masalah tersebut, diantaranya yaitu merancang perangkat pembelajaran yang diantaranya berisi rencana pelaksanaan pembelajaran dengan mengambil tema binatang ternak sub tema sapi, membuat dan mempersiapkan media pembelajaran boneka tangan bentuk sapi dan harimau yang terbuat dari flannel yang akan saya gunakan untuk menyampaikan cerita yang berjudul "Sapi Yang Jujur", mempelajari metode bercerita yaitu dengan cara dan teknik bercerita sesuai karakter tokoh sapi dan harimau baik dari suara maupun karakter sifat pada tokoh.

Proses kegiatan berlangsung, saya meminta anak-anak untuk duduk secara melingkar dan saya mengkondisikan anak dengan tenang dahulu sebelum bercerita, saya juga memberikan kalimat pemantik di sela-sela kegiatan bercerita agar sedikit demi sedikit apa yang saya sampaikan terlihat dipahami atau tidak oleh anak-anak, apabila memungkinkan anak sedikit tidak fokus maka yang saya lakukan adalah memberikan suara-suara yang yang dapat menarik perhatian anak atau menaikkan intonasi suara tokoh.

Selanjutnya saya memberikan kesempatan kepada anak untuk bercerita sederhana menggunakan bahasanya sendiri menggunakan boneka tangan tersebut. Anak sangat antusias ketika diberikan kesempatan untuk bercerita menggunakan media tersebut.

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi tersebut yaitu anak-anak lebih fokus untuk memperhatikan cerita yang disampaikan oleh guru, mereka lebih bisa duduk dengan tenang mendengarkan cerita yang disampaikan. Beberapa anak nampaknya ingin memegang dan sangat antusias untuk menceritakan kembali cerita dengan bahasa sederhana mereka menggunakan boneka tangan tersebut. Seorang anak berinisial C yang biasanya malu-malu ketika menjawab pertanyaan guru, pada kali ini dia mengangkat tangan dan mengatakan bahwa ia ingin menyampaikan cerita seperti Ibu Guru tadi.

Dan seorang anak berinisial R juga sangat antusias dalam menirukan cerita pada tokoh cerita yang berjudul "Sapi Yang Jujur" , ia sangat bersemangat dan mampu menceritakan secara sederhana sesuai alur yang saya sampaikan. Pada saat kegiatan bercerita, seorang anak berinisial A berkata:"karena sapinya tadi sudah jujur, kita buatkan maket kandang yang bagus ya Bu"

 Strategi yang saya lakukan memiliki  hasil efektif, terbukti dari 6 anak yang mengalami kesulitan tinggal 1 anak yang mengalami kesulitan, karena ia masih malu untuk mengemukakan cerita yang disampaikan oleh guru dengan bahasanya sendiri. Artinya media boneka tangan tersebut dapat membantu meningkatkan kemampuan bahasa khususnya menyebutkan kembali isi cerita yang telah didengar.

Respon orang lain terkait strategi yang dilakukan Kepala sekolah, dan juga teman sejawat memberikan respon yang positif  untuk kegiatan permainan dan pembelajaran yang dilakukan, karena media yang digunakan menarik perhatian anak.

Faktor yang menunjukkan bahwa kemampuan anak meningkat yaitu, beberapa anak sudah mau bercerita sesuai pemahaman dan apa yang telah mereka dengar, walaupun guru harus memberikan pertanyaan-pertanyaan sederhana agar anak dengan sempurna mengungkapkan cerita yang telah didengarnya.

Kesimpulan dari praktik ini yaitu kemampuan anak dalam menceritakan kembali cerita sederhana yang telah disampaikan berkembang dengan baik, anak terlibat aktif dan dengan semangat mendengarkan juga menyebutkan isi cerita tersebut secara sederhana dan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun