Mohon tunggu...
Yuni EkaSaputri
Yuni EkaSaputri Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka membaca informasi terbaru seputar dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Media Membaca Kata Sederhana AUD

13 Desember 2022   06:06 Diperbarui: 13 Desember 2022   23:09 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permasalahan: Anak Masih Kesulitan Membaca Kata Sederhana

 

Teori Membaca Untuk Anak Usia Dini

Membaca menurut Brewer dalam buku Introduction Early Childhood Education Preschool Through Primary Grades, (2007:305) adalah: "reading by defenition means gaining meaning for print, not just pronouncing the word", yang artinya bahwa membaca adalah bukan sekedar mengucapkan kata-kata akan tetapi mendapatkan makna untuk media yang dibaca.

Robeck dan Wilson (dalam Sabarti,2007:20) mengatakan bahwa membaca merupakan proses penerjemahan tanda dan lambang-lambang ke dalam maknanya, serta pemaduan makna baru ke dalam sistem kognitif dan afektif yang sudah dimiliki oleh pembaca. Merujuk pendapat di atas berarti membaca adalah proses menerjemahkan lambang atau tanda agar tercapai makna dari lambang tersebut.

 Dhieni, et. al. (2005:52) mengatakan bahwa membaca sebagai keterampilan bahasa tulis yang bersifat represif. Kemampuan membaca termasuk kegiatan yang kompleks dan melibatkan berbagai keterampilan. Jadi kegiatan membaca merupakan suatu kegiatan yang terpadu yang mencakup beberapa kegiatan seperti mengenal huruf, dan kata-kata, menghubungkannya dengan bunyi, maknanya serta menarik kesimpulan mengenai maksud bacaan. 

Dalam kegiatan membaca sesorang harus mengenal huruf, kata-kata dan dapat memahami maksud bacaan tersebut. Sonawat dan Francis (2007:40), mengakui pentingnya belajar membaca lebih dini. 

Menurut mereka: "Readiness is the meaningful interpretation of symbols". Artinya, membaca melibatkan kemampuan untuk menghubungkan makna simbol-simbol dan menafsirkan apa yang dibaca. Keterampilan tersebut membutuhkan kapasitas intelektual dan kematangan mental yang diperlukan untuk membentuk dan mengasosiasikan makna dan untuk mengingat bentukbentuk kata. Dengan kata lain Sonawat dan Francis mengemukakan bahwa membaca merupakan kegiatan menafsirkan makna kata dari simbolsimbol huruf yang dilihat dan dikenalinya (rekognisi).

Metode Pemecahan Masalah

Metode yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah terhadap anak usia 5-6 tahun yang masih kesulitan untuk membaca suku kata sederhana adalah guru harus menggunakan metode yang menarik, diawali dengan mengajarkan membaca dua atau tiga suku kata. Salah satunya yaitu permainan lompat suku kata sederhana, setelah anak dapat membaca dua atau tiga suku kata dilanjutkan dengan membaca menggunakan metode eja. Selain itu guru juga dapat mengenalkan kata sederhana menggunakan media balok putar huruf. Tanpa disadari anak sudah melakukan permainan sambil belajar.

Media Pemecahan Masalah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun