Air mata ini meliuk membasahi pipi..Â
Terkoyak hati mendarah terluka perih,..Â
Bak terhantam badai manakala ku tahu sejati dirimu....Â
Teganya kau lakukan itu wahai temanku
Ku tahu itu biasa dan logis adanya
Namun tak adakah sepercik kasih selama kita bersisi?Â
Tak adakah sedikiiit kesan manis untuk kita? Selama ini
Hingga kaupun pergi tak menengok lagi
Pergilah karena itu langkahmu
Pergilah karena itu bahagiamu
Pergilah,....Â
Pergilah,... teriring luka yang ada...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!