Aku hitam kamu putihÂ
Aku timur kamu barat
Semua yang benar bagimu salah bagiku
Benar bagiku salah bagimuÂ
Kita selalu bersebrangan
Â
Kacamata mana yang kau pakai
Mengapa berbeda denganku
Bisakah kau ganti dengan kacamataku supaya sama
Sudah berulang kali kutawarkan kacamataku
Kau buang, kau campakan
Kau tolak, buruk katamu, tak pantas untukmu
Â
Â
Lalu bagaimana?
Mengapa selalu menentangku?
Tak bisakah sekali saja kita Bersatu?
Mengapa menawarkan racun saat kuberi susu?
Â
Apakah berbeda selalu mengecewakan seperti ini
Apakah tak sama selalu menyedihkanÂ
Satu kali,, baik itu wajar
Namun bukan hanya sekali atau dua kali
Tapi berulang kali, dan selalu
Â
Pikiranku kalut memikirkannya
Bergema, mendayu-dayu suara pertengkaran kitaÂ
Aku dermakan kau tak terimaÂ
Berkecamuk, bertarung pikiranku di Lorong sudut kepalakuÂ
Â
Apakah kita tidak pantas Bersama?
Mengapa ada cinta jika tidak bisa Bersatu?
Mengapa harus mengenalmu?
Mengapa harus sesuram ini?
Tak sewarna tak searahÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H