Mohon tunggu...
Yunias Sila Wati
Yunias Sila Wati Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA

Bacalah dan tersenyumlah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hitam dan Putih

21 April 2020   13:10 Diperbarui: 21 April 2020   13:13 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku hitam kamu putih 

Aku timur kamu barat

Semua yang benar bagimu salah bagiku

Benar bagiku salah bagimu 

Kita selalu bersebrangan

 

Kacamata mana yang kau pakai

Mengapa berbeda denganku

Bisakah kau ganti dengan kacamataku supaya sama

Sudah berulang kali kutawarkan kacamataku

Kau buang, kau campakan

Kau tolak, buruk katamu, tak pantas untukmu

 

 

Lalu bagaimana?

Mengapa selalu menentangku?

Tak bisakah sekali saja kita Bersatu?

Mengapa menawarkan racun saat kuberi susu?

 

Apakah berbeda selalu mengecewakan seperti ini

Apakah tak sama selalu menyedihkan 

Satu kali,, baik itu wajar

Namun bukan hanya sekali atau dua kali

Tapi berulang kali, dan selalu

 

Pikiranku kalut memikirkannya

Bergema, mendayu-dayu suara pertengkaran kita 

Aku dermakan kau tak terima 

Berkecamuk, bertarung pikiranku di Lorong sudut kepalaku 

 

Apakah kita tidak pantas Bersama?

Mengapa ada cinta jika tidak bisa Bersatu?

Mengapa harus mengenalmu?

Mengapa harus sesuram ini?

Tak sewarna tak searah 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun