Mohon tunggu...
Yunias Sila Wati
Yunias Sila Wati Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA

Bacalah dan tersenyumlah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Si Kecil Merajut Asa

21 April 2020   02:29 Diperbarui: 21 April 2020   02:50 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meraut asa 

Pahalawan kecil 

Yang tak tau penghargaan untuknya 

Dihina, dicerca, didera

Tak digubris rasa sakitnya 

 

Terluka parah

Hati dan juga raganya

Menafkahi adiknya 

Yang sedang sakit sedang tidur di kolong

Mencari makan 

Dipukul, dikejar, ditarik Sudah biasa 

Walau pirau menghampiri ia takkan tumbang

 

Mengapa tak memilih kerja halal?

Diapun ingin namun tak ada manusia baik yang menerimanya

Sikecil tubuhnya dan si adik penyemangat

Telah jatuh sakit 

Apa yang bisa mengobati

Bagai buah simalakama

Mencuri, mengais, mengemis 

Namun terus dihakimi dan dianggap penjahat

Dicarinya kerja halal namun tak jua ada 

Sedang sikecil adiknya butuh makan 

 

Tak ada Pendidikan untuknya

Sebatang kara tinggal di jalan

Si kecil tak merasakan masa kecil seperti yang lain 

Akankah di masa depan akan selalu seperti ini?

Siapa yang patut disalahkan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun