Mohon tunggu...
Yuniarti Fitriani
Yuniarti Fitriani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang guru yang ingin belajar banyak hal

Selanjutnya

Tutup

Diary

Cara Allah Menyayangi Hamba-Nya

20 Juni 2023   22:09 Diperbarui: 20 Juni 2023   22:29 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc. SW salah seorang teman dari daftar kontakku

 TANTANGAN DIRI: MENULISLAH MESKI KAU MEMULAINYA TANPA IDE (MENULIS SETIAP HARI) 

Selasa, 20 Juni 2023

                                                                                         CARA ALLAH MENYAYANGI HAMBA-NYA

Pernah kah kalian merasakan hal  serupa seperti yang aku rasakan? Dimana saat kalian sedang berpikir keras akan suatu hal atau sedang dilanda masalah yang membuatmu terpuruk atau hal apapun yang menyedot semua rasa dan pikir serta perhatianmu, Dan pada saat seperti itu, kamu merasa seakan dipertemukan dengan hal yang kamu pikir 'tak sengaja' melintas dalam pandangan matamu sebagai penguat rasa dan pikirmu untuk sebuah keputusan yang akan kamu ambil atau malah membuatmu menjadi gundah gulana karenanya. Dan apakah kamu benar-benar percaya bahwa hal tersebut sesuatu yang kebetulan belaka? Tentu jawabannya tidak, sobat. 

Kenapa?, karena segala sesuatu yang terjadi dimuka bumi ini terjadi atas izin Allah SWT. Semua datang dan menghampiri atau bahkan pergi dan menjauh bahkan menghilang dari kita adalah sebuah scenario besar dari Allah Azza Wazalla, penguasa langit dan bumi dan semata untuk mengingatkan kita serta menyadarkan kita dari sebuah kekeliruan yang mungkin tidak kita sadari.

Seperti halnya sore ini, aku yang mencoba santai dengan mengalihkan rasa yang berkecamuk didadaku;Aku yang sedang merasa sangat kecewa atas perlakuan seseorang yang sangat aku sayangi. Sampai-sampai perbuatannya itu membuatku ikut terpuruk karena himpitan rasa yang sangat menyiksaku, kaget, tak percaya, sedih, kecewa, malu, merasasa dikhianati dan masih banyak rasa lain yang memenuhi ruang rasaku saat ini. Dari masalah tersebut, aku juga merasa ruang gerakku jadi sangat terbatas akibat perbuatannya tersebut.

Namun disisi lain, suamiku sebagai pendamping hidupku, sungguh bijak menyikapi permasalahan yang ada, dan dia sangat sabar mengahadapi diriku yang terlalu sering membiarkankesedihan dan kegalauan menyelimutiku. Dia selalu menasehatiku, dan menyabarkanku untuk selalu ikhlas menerima segala ketentuan dan takdir dari yang Maha Kuasa. Bagaiaman tidak, aku kadang bisa menagis seharian karena masalah yang ada, dan parahnya, aku jadi malas mengikuti kegiatan kemasyarakat dalam bentuk apapun itu karena alasan "malu." 

Kadang aku berpikir, aku adalah satu-satunya 'korban' dalam situasi tersebut, karena suamiku terlihat seperti tak  ada beban dengan masalah yang begitu besar dan memalukan tersebut.

Dan sore ini, saat aku iseng menatap layar handphoneku, mataku tak sengaja menangkap  pesan berupa motivasi dari sebuah SW salah satu teman dalam daftar kontakku. Status WA tersebut berbunyi: "Jika mereka ingin mencelakakanmu, dan Allah ingin memberi manfaat untukmu, maka Allah akan menjadikan keburukan mereka sebagai sesuatu yang bermanfaat bagimu." Kutipan kata motivasi ini, sungguh membuat aku berpikir dari sisi lain, aku merasa Allah sangat sayang kepadaku dengan semua hal yang dihadirkan untukku.  

Mindsetku seketika berubah. Awalnya aku merasa segala yang melingkupiku hanya kesedihan dan keterpurukan karena hal tersebut, namun setelah menelaah dan menganalisa lagi sepotong kata dari SW temanku tersebut membuatku tersadar bahwa tak ada hal yang lebih baik dari rencana Allah SWT, bahkan hal yang kita anggap buruk sekalipun, namun hal tersebut bisa saja memang menjadi pilihan terbaik untuk kita dari Allah sang sutradara kehidupan.

Kini tinggal bagaiamana aku menata Kembali hati yang sempat terkoyak, Menyusun Kembali logika yang sempat terburai akibat hempasan gelombang kehidupan yang aku yakin semua manusia pasti tak kan pernah ingin melewatinya. Tapi justru, disanalah aku melihat ke-Maha-baikan Allah atas diriku.

Terima kasih Ya Allah, engkau menggerakkan hati dan pikirku lewat hal kecil yang menyapa mataku sore ini. Maaf jika rasaku melampaui hal baik yang telah Kau rencanakan untuk ku. Tolong selalu sadarkan aku dengan cara terbaikmu untuk menjadi pribadi yang lebih baik tiap harinya. Tolong jaga aku dalam rengkuhan Kasih sayang-Mu, Ya Allah. Hari ini, aku belajar mengeja kata "Alhamdulillah" dalam kesempitan dan kesusahan hati. Terima kasih Ya Rabb... kini aku yakin selalu ada hal baik setiap hari. Just be Positive Thinking, so Your God Will give you a positive thing in your life.

Cakranegara, 20 Juni 2023 (22.56 wita)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun