Tim Pengabdian Universitas Jember Dorong Skill Guru dalam Ciptakan Inovasi Pembelajaran Berdiferensiasi Menggunakan Loose Parts

Pada era pendidikan 4.0 kemampuan guru dalam melakukan inovasi-inovasi pembelajaran, diarahkan agar lebih aplikatif dan mudah dipahami oleh peserta didik. Terlebih dengan adanya kurikulum merdeka saat ini yang mana guru sebagai fasilitator memiliki peran sebagai pemantik semangat belajar peserta didik sesuai dengan kebutuhan belajarnya yang beragam. 

Inovasi pembelajaran merupakan sebuah keniscayaan yang perlu terus diasah oleh seorang guru, khususnya guru PAUD. Guru harus mempunyai kemampuan untuk menyajikan materi pembelajaran dengan cara yang bervariasi dan mampu mengembangkan kreativitasnya. Bukan hanya itu saja, namun diupayakan harus pandai memanfaatkan barang-barang yang ada di lingkungan sekitar untuk dijadikan sebagai media pembelajaran.

Hal inilah yang membuat Tim Pengabdian Universitas Jember (UNEJ) turut hadir memberikan kebermanfaatan dengan mengupayakan Optimalisasi pembelajaran PAUD Berdiferensiasi melalui Pendampingan Inovasi Kegiatan Menggunakan Loose Part. 

Melalui program pengabdian Masyarakat ini, Tim pengabdian yang terdiri dari dosen Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Jember melakukan serangkaian kegiatan yang terdiri dari sosialisasi, workshop sekaligus pendampingan praktik implementasi pembelajaran PAUD berdiferensiasi melalui pendampingan inovasi kegiatan menggunakan Loose Part.

(Penyampaian materi sosialisasi dan workshop oleh Tim Pengabdian dosen Unej)/dokpri

Target mitra yang menjadi sasaran kegiatan pengabdian adalah guru PAUD yang tergabung dalam keanggotaan Pusat Kegiatan Gugus (PKG) PAUD Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember. Sejumlah tiga puluh guru dari delapan belas lembaga kelompok bermain (KB), Satuan PAUD Sejenis (SPS), dan Taman kanak-kanak (TK) sebagai mitra kegiatan pengabdian turut serta mengikuti kegiatan ini. Acara yang digelar selama 2 hari pada tanggal 16 Juli dan 17 Juli 2024 ini, tutur dihadiri oleh Bapak Abdul Halim, AD., selaku penilik PAUD Kecamatan Jelbuk yang memberikan sambutan pada acara ceremonial pembukaan. 

Dilanjutkan dengan prosesi pemberian paket media Loose Part, buku modul panduan kegiatan Loose Part, serta sertifikat kegiatan yang diperuntukkan bagi mitra diwakili oleh Ibu Nenny Oxtavia, R. SP., S.Pd, selaku Ketua PKG PAUD Kecamatan Jelbuk.

(Guru PKG PAUD Kec. Jelbuk-Jember saat mengikuti kegiatan sosialisasi)/dokpri

Tim yang tergabung dalam program pengabdian masyarakat ini terdiri dari ibu Yuniarta Syarifatul Umami, S.Pd., M.Pd. dan Aisyah Nur Atika, S.Pd., M.Pd. selaku tim dosen, serta Sindy Kurnia Wijaya, Sonia Wati, dan Eka Yuli Nur Sabila selaku tim mahasiswa Program Studi S1 -- Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, FKIP, Universitas Jember.

Ketua tim pengabdian, Yuniarta Syarifatul Umami, S.Pd., M.Pd. menyampaikan, bahwasanya tahapan program ini diawali dengan melakukan sosialisasi terlebih dahulu dengan memberikan pemahaman dasar secara keilmuan kepada guru PAUD mengenai pentingnya mengoptimalisasi pembelajaran PAUD Berdiferensiasi dan inovasi-inovasi pembelajaran terbaru sesuai kebutuhan peserta didik.

(Ketua Pelaksana Pengabdian menyerahkan bahan ajar Loose Part kepada Ketua PKG PAUD Kec. Jelbuk-Jember)/dokpri

Kemudian dilanjutkan dengan pengenalan inovasi kegiatan menggunakan Loose Part sebagai media penunjang inovasi pembelajaran PAUD dalam kurikulum merdeka. "Sehari tidaklah cukup untuk memberikan impact yang mendalam kepada Guru PAUD pada program ini, maka di hari berikutnya dilaksanakanlah workshop untuk memberikan gambaran secara konkrit terkait penerapan pembelajaran PAUD berdiferensiasi melalui pendampingan inovasi kegiatan menggunakan Loose Part," ujarnya.

(Pemberian sertifikat kegiatan kepada peserta yang diwakili oleh Ketua PKG PAUD Kec. Jelbuk-Jember)/dokpri

Tim pengabdian juga turut melakukan pendampingan dalam kegiatan praktik oleh guru PAUD sebagai gambaran tolok ukur keberhasilan program. Tim Pengabdian Universitas Jember berharap, guru PAUD  mampu mengelola dan mengoptimalisasi pembelajaran PAUD berdiferensiasi dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik. Di sisi lain, Pemerintah juga berupaya mensukseskan program implementasi kurikulum merdeka maka sebagai Guru PAUD diharapkan dapat terus adaptif mengikuti perkembangan pengetahuan dan meningkatkan skill untuk mencetak generasi emas yang berkualitas.

(Peserta Workshop melakukan praktik langsung penerapan inovasi kegiatan pembelajaran berdiferensiasi menggunakan bahan Loose Part)/dokpri