Sementara itu bagi pemerintah penggunaan kartu sebagai alat pembayaran non tunai dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh Bank Indonesia untuk menekan biaya pengelolaan uang rupiah dan cash handling. Banyak yang tak terpikirkan oleh kita, bahwa terlalu banyak uang tunai yang beredar membuat Bank Indonesia mengeluarkan biaya yang cukup besar bagi perencanaan, pencetakan, pengeluaran, pengedaran, pencabutan dan penarikan, serta pemusnahan. Penggunaan kartu sebagai alat transaksi non tunai dalam masyarakat dapat membantu pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia, untuk meminimalkan biaya.
Lebih Banyak Penawaran Kemudahan
Tak mudah mengubah stigma dalam masyarakat mengenai kesulitan sistem transaksi non tunai. Gerakan Nasional Non Tunai 2014 oleh pemerintah ini berhadapan langsung dengan keraguan masyarakat dan kurangnya dukungan infrastruktur. Kepercayaan dan kenyamanan harus dibangun melalui fasilitas yang menguntungkan pengguna.
Membayar charge sebesar 2% mengurangi kenyamanan. Memang ada toko-toko tertentu yang tidak mengenakan charge tambahan, tetapi mungkin saja toko yang tidak mengenakan charge 2% pada transaksi telah menaikkan harga barangnya untuk menutup biaya itu.
Sisi positifnya, ada program bunga cicilan 0% yang ditawarkan oleh kartu kredit yang sangat memudahkan. Rentang waktu angsuran juga bisa dipilih sesuai kemampuan. Dengan bunga cicilan 0% kita bisa merencanakan barang-barang kebutuhan keluarga yang harganya terlalu mahal untuk dibeli secara tunai.
Kemudahan-kemudahan transaksi non tunai sebenarnya seperti dua sisi mata uang. Bagi yang bisa menggunakan kartu dengan cara bijak, transaksi non tunai di era modern ini benar-benar memudahkan hidup. Sayangnya jika kurang hati-hati dan disiplin, menggunakan kartu untuk alat transaksi bisa menjadi bumerang bagi keuangan sendiri. Menggunakan kartu debet secara serampangan bisa mengakibatkan simpanan di rekening kita habis dan menggunakan kartu kredit tanpa kedisplinan juga mengakibatkan dikenakannya bunga/denda jika terlambat membayar hingga melewati jatuh tempo. Bagaimanapun kartu kredit bukanlah penghasilan tambahan, melainkan penundaan pembayaran semata.
Banyak tantangan yang harus dihadapi, terutama mengadakan infrastruktur yang menunjang program ini. Saya berharap, Deklarasi Gerakan Nasional Non Tunai 2014 yang dicanangkan pemerintah bisa menjangkau lebih luas lagi dalam masyarakat. Edukasi bagi masyarakat penting dilakukan agar siap menghadapi era kemudahan.
Masyarakat hanya membutuhkan kepercayaan dan kenyamanan untuk memulai perubahan dari transaksi tunai ke transaksi non tunai. Syaratnya hanya lebih banyak penawaran akan kemudahan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI