Mohon tunggu...
Yuni Ariyandoko
Yuni Ariyandoko Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Jurusan Psikologi di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menjaga Lisan

4 Januari 2016   08:03 Diperbarui: 6 Januari 2017   15:03 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suara adalah anugerah Allah SWT yang sangat luar biasa dan tidak dapat digantikan oleh alat secanggih apapun. Suara kita mampu menghasilkan nada dengan kata-kata bermakna yang dilagukan. Hal ini tidak dapat dilakukan oleh mesin atau alat musik lainnya. Konon, dengan menyanyikan lagu “Nina Bobo”  seorang ibu mampu menenangkan bayi yang sedang gelisah, bahkan bayi dapat tertidur pulas dengan lagu tersebut.

Melalui kegiatan menyanyi dan mendengarkan nyanyian, maka suasana hati yang kacau dan susah dapat terhibur. Dengan menyanyikan lagu-lagu gembira, membuat suasana yang dingin dan sepi dapat berubah menjadi hangat dan ceria. Nyanyian mampu mengusir kesedihan yang sering kita alami dalam hidup. Bahkan dengan menyanyi seolah-olah diri kita melayang ke dalam suasana waktu dan tempat yang digambarkan oleh nyanyian=nyanyian itu. Menyanyi ataupun mendengarkan nyanyian sungguh memiliki kepuasan tersendiri, bukan?

Sebagai seorang muslim, bagaimana cara kita memanfaatkan anugerah Allah SWT yang luar biasa berupa suara tersebut? Bagaimanapun, suara dapat menjadi alat untuk mengubah Sang Pencipta alam semesta. Oleh karena itu, marilah gunakan mulut kita untuk mengucapkan kalimat-kalimat yang baik, seperti kalimat tauhid dan segala ucapan yang menyeru kepada kebaikan. Hal ini dijelaskan dalam Alquran:

Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit (Ibrahim : 24).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun